Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, kinerja ekspor perdagangan Indonesia ke China menunjukkan angka positif di tahun 2023 yaitu sebesar 9 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut Airlangga, hal tersebut tercapai sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait hilirisasi. Dia bilang, selain China mitra dagang di beberapa negara lain pun menunjukkan kinerja yang positif.
"Kinerja perdagangan dan juga baik dari segi ekspor positif terus bahkan kita juga positif dengan China di tahun 2023 sekitar 9 miliar dolar AS. Nah ini tentunya akibat daripada kebijakan hilirisasi," kata Airlangga dalam acara Konferensi Pers Hippindo, Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Gaikindo Sebut Indonesia Bakal Ekspor Mobil Listrik ke Australia
"Kita tidak membayangkan bahwa pada titik di 2023 kita bisa positif dengan China, bahkan kita positif dengan hampir seluruh mitra dagang kita, dengan Eropa dengan India dengan Amerika," imbuhnya.
Airlangga mengatakan, perekonomian Indonesia tetap tumbuh solid. Di tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di sekitar 5,2 persen.
"Kalau dari segi inflasi kita baik di 2,61 persen, tingkat pengangguran juga 5,32 persen dan jumlah orang bekerja bertambah menjadi 139,85 juta untuk bulan Agustus. PMI kita juga masih berada di level 52,2 angkanya 52,2 dan ekspansif dalam 28 bulan berturut-turut," jelasnya.
Selain itu, Airlangga mengatakan bahwa perdagangan eceran tumbuh sebesar 5,08 persen dan berkontribusi mendekati 13 persen terhadap perekonomian Indonesia.
"Kita lihat sektor konsumsi juga masih menjadi energi dari perekonomian nasional kontribusinya mendekati 53 persen atau 52,62 persen dan tumbuh sebesar 5,23 persen secara tahunan," papar dia.