Mereka yang bekerja di pertambangan dan penerbangan, contohnya, akan membayarkan Premi yang lebih mahal karena memiliki risiko kecelakaan dan kematian yang tinggi.
Selain jenis pekerjaan, besarnya pendapatan nasabah menjadi faktor penentu besaran Premi. Nasabah disarankan untuk memilih produk asuransi dengan besaran premi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialnya.
4. Jumlah uang pertanggungan dan lama masa kontrak polis
Nasabah asuransi akan membayar premi lebih mahal jika nilai uang pertanggungan dari asuransi jiwa lebih besar.
Hal ini juga berlaku bagi nasabah yang membeli asuransi tambahan atau rider asuransi. Semakin banyak asuransi yang ditambahkan pada Polis dasar, maka akan semakin besar premi asuransi yang dibayar.
Masa kontrak Polis pun mempengaruhi besaran premi yang ditetapkan. Masa kontrak polis merujuk pada periode proteksi jiwa yang disepakati antara perusahaan asuransi dan nasabah.
Kontrak polis asuransi biasanya tersedia mulai dari jangka pendek seperti 5, 10, 15 tahun, atau bahkan tidak terbatas sepanjang nasabah belum menutup polis yang dimiliki.
Nasabah yang memilih masa kontrak yang lebih pendek kemungkinan besar akan membayarkan premi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memilih periode kontrak lebih panjang.
Karena itu, nasabah perlu memperhitungkan jumlah uang pertanggungan yang dibutuhkan dan masa kontrak Polis dengan baik agar premi asuransi tidak terlalu membebankan dan mendapatkan manfaat perlindungan (proteksi) yang optimal.
Dengan melihat dan memahami faktor-faktor yang menentukan besaran premi, maka mari kita tinggalkan persepsi bahwa premi asuransi mahal.
Pada prinsipnya, asuransi adalah untuk mengalihkan risiko, bukan untuk mencari keuntungan, maka yuk beli asuransi jiwa, kesehatan maupun kecelakaan sesuai kebutuhan dan besar pendapatan.