Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memastikan Indonesia segera memproduksi baterai kendaraan listrik melalui pabrik yang berada di Karawang, Jawa Barat.
Adapun pabrik yang dimaksud adalah pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power.
Pabrik tersebut merupakan pabrik sel baterai kendaraan listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
Baca juga: Mobil Listrik Tesla Generasi Terbaru Siap Diproduksi Paruh Kedua 2025
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Pengembangann Industri Sektor ESDM, Agus Tjahajana mengatakan, diperkirakan operasional pabrik akan dimulai pada kuartal II-2024.
"Sudah hampir jadi (pabrik baterai mobil listrik Karawang) produksinya tahun ini, mungkin April ya," ungkap Agus saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Sebagai informasi, pabrik tersebut merupakan bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik (EV) yang digaungkan pemerintah.
Dengan terbangunnya ekosistem besar tersebut, diharapkan Indonesia bisa masuk ke rantai pasok global kendaraan listrik.
Jenis baterai yang diproduksi di pabrik ini berbasis Nickel Mangan Cobalt atau NMC.
Agus melanjutkan berdasarkan update terkini, progres konstruksi telah mendekati angka 100 persen.
"Sudah 90 persen lebih (konstruksi bangunan) sudah hampir jadi," tegasnya.
Beberapa waktu lalu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pabrik tersebut kini mulai melakukan uji coba produksi sejak dilakukan pencanangan pembangunan (groundbreaking) tepat dua tahun lalu.
Menurut Bahlil, pabrik tersebut telah menerapkan teknologi terbaru dari LG dalam produksinya.
Dari lima pabrik milik LG di dunia, pabrik yang menggunakan teknologi terbaru adalah pabrik di Indonesia.
Jika pabrik tersebut telah terbangun, kata Bahlil, kapasitas produksinya menjadi sebesar 30 GWh.
"Jadi nanti LG-nya akan membangun 30 Giga, dan ini adalah komitmen investasi yang kami sudah bicarakan selama ini, yang sering kita ngomong soal produksi baterai mobil, dan alhamdulillah sekarang sudah muncul," ungkapnya.