News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kantongi Kontrak Baru Rp 6,7 Triliun, Tahun Ini PP Presisi Bidik Pertumbuhan 20 Persen

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah merampungkan proyek Main Hauling Road untuk PT Hengjaya Mineralindo, proyek infrastruktur pertambangan berkelanjutan (sustainability) dengan nilai kontrak Rp 206 miliar.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan pertumbuhan perolehan kontrak baru pada tahun ini sebesar 15 persen hingga 20 persen.

Direktur Utama PP Presisi, I Gede Upeksa Negara mengatakan, target kontrak baru tersebut nantinya masih akan didominasi sektor pertambangan.

Baca juga: PPRE Rombak Jajaran Pengurus Perseroan, I Gede Upeksa Negara Diangkat Jadi Direktur Utama

"Potensi pasar di sektor tambang masih sangat besar kedepannya. Jadi semangat dan motivasi kami meningkatkan nilai kontrak baru, sehingga dapat menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan," paparnya ditulis Rabu (31/1/2024).

Menurutnya, sepanjang 2023 perseroan mengantongi kontrak baru Rp 6,7 triliun, naik 28,7 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 5,2 triliun.

Baca juga: Usai Rambah Jasa Pertambangan, PPRE Siap Bangun Infrastruktur di Halmahera Tengah

Nilai kontrak baru tersebut, didominasi oleh perseroan yang berkontribusi menyumbang nilai pemasaran sebesar Rp 4,9 triliun atau 74 persen dari total nilai kontrak baru dan sisanya diperoleh dari entitas anak perusahaan.

Sedangkan berdasarkan lini bisnis perseroan, Ia menyebut, kontrak baru didominasi sektor jasa pertambangan 66 persen atau Rp 4,4 triliun, dimana terjadi pertumbuhan sebesar 11 persen jika dibandingkan tahun lalu yaitu 55 persen pada sektor jasa pertambangan.

“Pencapaian kontrak baru PPRE tahun 2023 yang meningkat 28,7 persen secara year on year dengan peningkatan perolehan kontrak baru pada sektor jasa pertambangan sebesar 11 persen," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini