TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Bill Gates, miliarder Negeri Paman Sam dalam bukunya Business @ The Speed of Thought (1999), meramalkan tentang kejayaan internet di masa depan.
Dua dekade prediksi itu kini terbukti, kehidupan manusia dimudahkan berkat adanya internet.
Isi buku termasuk menguraikan tentang peran perangkat seluler untuk berkomunikasi, pembayaran instan, hingga platform media sosial untuk bersosial.
Ramalan Bill Gates di atas sebagai bukti peradaban yang benar-benar tengah dirasakan dunia melalui transformasi digital.
Manusia menggunakan internet untuk mempermudah kehidupan segala lini.
Antara lain mulai dalam hal bersosial hingga berbisnis.
Wujud transformasi digital dilakoni juga oleh seorang Hasan Samsudin (37), laki-laki yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online di Solo.
Bukan barang antik, Hasan sudah akrab dengan aplikasi sebagai bentuk transformasi digital untuk pengantaran penumpang, makanan dan paket yang digunakannya.
Ditambah lagi, ia adalah nasabah Bank BTN peserta Program KPR Bersubsidi hasil kolaborasi empat perusahaan. Yakni BTN, Gojek, Perumnas dan Kementerian PUPR.
Sejak rumah subsidi impiannya resmi akad pada November 2022 lalu, saat itu juga Hasan mulai mengawinkan penggunaan aplikasi Gojek untuk bekerja dengan aplikasi BTN Mobile.
Hasil bekerja seharian misalnya, akan terekap melalui Gojek dan secara otomatis terpotong untuk angsuran harian rumah subsidi.
Baca juga: Kado Besar Driver Ojek dan Pedagang Susu Miliki Rumah Impian, Cita-cita MBR Bisa Terwujud
“Jadi tiap hari akan terpotong Rp 50 ribu, setiap tanggal 15 didebit ke BTN secara otomatis untuk membayar total angsuran per bulan Rp 915.000,,” ujarnya ditemui di rumahnya di Perumnas Samesta Jeruksawit Permai, Sabtu (3/2/2024).
Penggunaan BTN Mobile selanjutnya untuk mengecek debit berkala angsuran rumah yang dilakukan otomatis oleh sistem.
Hal ini untuk memastikan uang angsuran benar-benar telah terkirim dan masuk ke rekening tabungan Bank BTN.
Tak hanya itu, BTN Mobile juga digunakannya untuk mengisi saldo Gopay miliknya.
“Kita tak perlu lagi pergi ke ATM, ke bank untuk isi saldo. Cukup transfer lewat BTN Mobile, hitungan menit selesai. Mudah, efisien dan efektif sedia setiap saat 24 jam dalam 7 hari,” kata dia.
Hasan mengakui, fitur-fitur yang tersedia di BTN Mobile terbilang lengkap dan mudah dipahami.
Sebagai kepala rumah tangga, ia menggunakan BTN Mobile untuk membayar aneka tagihan skala periodik.
Mulai dari tagihan PDAM, token listrik, hingga membeli pulsa dan kuota internet.
“Pokoknya dengan BTN Mobile semua bisa, semua aman dan mudah,” ungkapnya.
Manfaat BTN Mobile juga dirasakan oleh Candra Isriadhi (31). Nasabah BTN penerima program KPR Subsidi ini merasa terfasilitasi.
Awalnya BTN Mobile ia gunakan untuk mencari inspirasi serta memilih rumah impian sesuai dengan kondisi keuangan.
Lewat fitur BTN Properti, Candra mengaku mendapatkan banyak wawasan mengenai perumahan.
Sampai pada akhirnya, pilihannya tertuju pada sepetak kavling di Perumahan Griya Jatikuwung Asri, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.
“Saya tahu BTN memang Raja KPR. Jadi saya download BTN Mobile untuk mencari tahu informasi KPR beserta unit-unitnya saat itu pertengahan 2020,” paparnya pada Sabtu (102/2024).
Fitur BTN Properti pada BTN Mobile menyajikan berbagai manfaat yang bisa diakses mudah untuk pemburu rumah impian.
Di antaranya seperti simulasi KPR, agen properti hingga akses untuk mengikuti pameran properti secara virtual.
Inilah yang membuat Candra tertarik dan bisa menentukan rumah pilihan bersama sang istri.
“Jadi saya bisa survey sekaligus unit properti secara online lewat aplikasi. Kemudian hitung-hitungan plafon simulasi KPR juga bersama istri, tak perlu repot ke lokasi,” katanya kemudian tersenyum.
Setelah memproses pengajuan KPR dan menyelesaikan akad, kini kewajiban Candra adalah mengangsur biaya angsuran bulanan. Lagi-lagi ia menggunakan sistem debit melalui tabungan BTN Mobile.
Satu hal yang kemudian dinikmati Candra dari BTN Mobile adalah alat transaksi non-tunai alias cashless.
Karyawan swasta di Solo ini mengaku tak lagi membawa dompet atau uang, bahkan uang koin pun tak ditemui di saku celananya.
Ia mulai membiasakan diri bertransaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) lewat BTN Mobile.
“Ke mana-mana ya cashless, beli makan pakai QRIS, beli kopi pakai QRIS,” terang Candra.
Hal ini sebanding dengan peningkatan transaksi uang elektronik di Indonesia.
Menurut data Bank Indonesia pada Oktober 2021-Oktober 2023, nilai transaksi uang elektronik sebesar Rp 166,6 triliun pada Oktober 2023.
Lantas, data tersebut naik 5 persen dari bulan sebelumnya, dan naik 25 persen secara tahunan.
Dukungan Pemda
Dorongan dari masyarakat untuk melakukan transaksi uang elektronik disambut pemerintah daerah serta perbankan dengan baik.
Lewat kerjasama di berbagai stakeholder, fasilitas mendukung terwujudnya digitalisasi serta transaksi cashless bisa tercapai.
Pemerintah Kota Solo adalah salah satunya. Selain pusat perbelanjaan modern seperti mal, pasar tradisional pun tak luput dari target.
Lantas, tak hanya untuk transaksi jual beli penjual dan pedagang. Transaksi berwujud uang elektronik juga diatur untuk pembayaran retribusi bernama e-retribusi (elektronik retribusi).
Hingga kini berdasarkan data Dinas Perdagangan Kota Solo, 26 pasar sudah menerapkan e-retribusi.
"Oktober mendatang akan bertambah lagi empat pasar yang bakal melalui e-retribusi," ungkap Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, ketika dihubungi secara terpisah.
E-retribusi telah bekerjasama dengan empat bank. Meliputi Bank Jateng, BNI, Bank Mandiri, dan Bank BTN.
Selanjutnya, Layanan transaksi nontunai menggunakan QRIS telah berlangsung di 13 pasar di Kota Solo.
Di antaranya yakni Pasar Klewer, Pasar Gede, Pasar, Kadipolo hingga Pasar Cinderamata.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, adalah tokoh yang konsen dalam digitalisasi serta transaksi cashless di Kota Bengawan.
Ia mendorong pedagang dan warga Kota Surakarta untuk melakukan transaksi secara non-tunai lewat QRIS .
Bahkan, pria yang akrab disapa Mas Wali ini mengajak semua lurah pasar tradisional di Solo, seluruh pedagang dan para pembeli untuk segera melakukan digitalisasi.
“Jadi pembayaran non tunai QRIS ini merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi," katanya saat meluncurkan sistem pembayaran cashless ADIPATI QRIS pada 2021 lalu.
"Dengan adanya transaksi cashless, kita bisa mempermudah jual beli, memberikan rasa aman pada pembeli, memberikan kemudahan," imbuh dia.
Pasalnya, kata Gibran, transaksi dengan QRIS dinilai lebih efektif.
"Tidak perlu bawa dompet ke pasar. Jadi kita ingin di tengah pandemi ini kita bener – bener ingin mengurangi yang namanya pembayaran yang menggunakan uang tunai atau contactless payment," tegasnya.
Jangan Takut
Menyangkut transaksi uang elektronik tentu tak luput dari keresahan penggunanya perihal keamanan.
Dalam hal ini perihal keamanan uang yang tersimpan di bank digital maupun bank non-digital.
Sebelum merujuk pada risiko keamanan, Bank BTN telah mengeluarkan imbauan terhadap potensi peretasan akun Mobile Banking Nasabah.
Rangkumannya, pengguna diimbau untuk menghindari akses dan transaksi melalui website / aplikasi / email yang tidak dikenal serta permintaan akses berlebihan dari aplikasi.
Kemudian diimbau untuk mengganti PIN dan kode akses secara berkala, mengamankan perangkat seluler dengan mengunci ponsel dengan PIN, pengenalan wajah, atau sidik jari, lalu review berkala semua mutasi dan transaksi.
BTN pada intinya mengimbau pentingnya pengguna untuk tidak memberikan data-data kepada siapapun, bahkan petugas bank sekalipun.
Meliputi data PIN (Personal Identification Number) untuk ATM, mobile atau yang lainnya, CVV (Card Verification Code) atau CVC (card Verification Code) Kartu Debit(ATM) atau Kartu Kredit, OTP (One Time Password).
Bank juga tidak pernah meminta pengguna mengirimkan data yang dimaksud di atas, melalui form pengisian online atau tidak online dan media sosial (whatsapp, Instagram, Twitter, facebook dll.) serta e-mail.
Terkait jaminan uang bank, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memiliki tugasnya sendiri agar nasabah merasa aman.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, perbedaan utama bank digital dan bank non-digital hanya pada delivery channel.
“Dalam hal regulasi dan peran penjaminan simpanan LPS, tidak terdapat perbedaan perlakuan antara bank digital dengan bank non-digital. Sehingga, LPS sesuai amanat undang-undang akan menjamin simpanan nasabah pada bank digital, dengan tetap melihat kriteria 3T,” jelasnya di acara Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bertema Menuju Masyarakat Cashless di Jakarta pada Rabu (3/8/2022).
3T sendiri adalah syarat penjaminan LPS yang terdiri dari, Tercatat pada pembukuan bank, Tingkat bunga yang diterima tidak melebihi Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) LPS dan Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank, misalnya memiliki kredit macet.
Purbaya juga mengingatkan tentang pentingnya penguatan koordinasi antar lembaga, semisal dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk selalu memberikan masukan atau feedback demi keamanan kegiatan transaksi digital masyarakat.
“Kami juga memerlukan feedback yang lebih kuat dari PPATK, karena yang memonitor segala transaksi adalah PPATK dan kami di KSSK sangat memerlukan untuk mempersiapkan diri demi transaksi digital yang mudah, cepat dan pastinya aman untuk masyarakat,” terangnya.
Fitur Baru BTN Mobile
Bulan November 2023 lalu, BTN meluncurkan tiga layanan baru pada BTN Mobile. Yakni fitur Mortgage, layanan pembelian asuransi kecelakaan pada fitur lifestyle dan fitur kereta cepat Whoosh.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, inovasi yang dihadirkan ini merupakan upaya BTN mempermudah nasabahnya melakukan berbagai transaksi hanya melalui satu platform.
“Kami meracik aplikasi mobile banking yakni BTN Mobile yang menyediakan akses transaksi perbankan yang luas, mudah, dan cepat bagi para nasabah. Karena kami ingin terus mempermudah hidup digital para nasabah Bank BTN,” ujar Nixon dalam keterangan resminya, Kamis (2/11/2023).
Fitur Mortgage ditujukan untuk mempermudah nasabah melakukan pencarian hunian idaman, pengajuan pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga cek status pinjaman KPR.
Direktur IT & Digital Bank BTN, Andi Nirwoto, mengungkapkan, pengajuan KPR Bank BTN secara online hingga saat ini telah meningkat 50 persen secara tahunan.
Lanjutnya, BTN optimistis angka tersebut akan terus meningkat sejalan dengan berbagai kemudahan yang dtawarkan.
Sementara lewat fitur lifestyle, BTN telah menghadirkan layanan pembelian asuransi kecelakaan.
Andi menerangkan, layanan ini akan memudahkan semua kalangan termasuk kelompok milenial maupun gen Z dalam mengkases asuransi secara digital.
Untuk menghadirkan paket asuransi kecelakaan tersebut, Bank BTN dengan IFG Life, perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan.
Terdapat 3 opsi paket yang bisa diakses nasabah yakni LifeSaver Lite, LifeSaver, dan LifeSaver+.
Harga paket asuransi itu beragam, mulai dari Rp 29.000 hingga Rp 99.000.
Andi mengatakan, benefit yang diterima pun mulai dari fisioter, proteksi media cedera olahraga, meninggal atau cacat tetap, dan proteksi medis kecelakaan hingga Rp 400 juta.
Adapun layanan pembayaran kereta cepat langsung bisa dilakukan dengan mudah.
Nasabah Bank BTN hanya perlu memasukan nomor virtual account di fitur Kereta Cepat Whoosh di halaman beranda BTN Mobile.
Andi menambahkan, Bank BTN sebagai One Stop Digital Housing Services terus melakukan pengembangan digital yang memberikan kemudahan dan keamanan bertransaksi bagi para nasabah BTN.
“Tentunya, secara reguler kami juga terus menghadirkan beragam promo transaksi kanal elektronik untuk para nasabah setia kami,” papar Andi.
Aplikasi BTN Mobile dapat diunduh melalui playStore atau Appstore, pendaftaran dapat dilakukan secara mandiri oleh nasabah melalui BTN Mobile.
Kemudian penghapusan BTN Mobile dapat dilakukan melalui Contact Center (S&K), BTN Mobile dapat diakses 24 jam dalam sepekan oleh nasabah.
(*)