News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BBM Non Subsidi

VIDEO Kementerian ESDM Sebut Harga BBM Non-Subsidi Berpotensi Naik pada 1 Maret 2024

Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi bakal naik pada bulan depan, yakni per 1 Maret 2024.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji mengatakan prediksi tersebut tercermin dari tren harga minyak dunia yang tengah mengalami peningkatan.

Menurut Tutuka, melonjaknya harga minyak dunia disebabkan adanya konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah.

Konflik tersebut mempengaruhi suplai logistik minyak global sehingga berpengaruh pada harga BBM dalam negeri.

Kementerian ESDM telah menegaskan komitmen untuk menjaga harga jual BBM subsidi pasca Pemilu 2024.

Dikutip dari Kontan.co.id, pada Jumat (16/2/2024), Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, saat ini harga minyak dunia yang merupakan salah satu komponen pembentuk harga BBM terus mengalami kenaikan jika dibandingkan harga tahun lalu.

Saat ini harga minyak disebut ada dikisaran US$ 82 per barel atau lebih tinggi US$ 6 per barel dibandingkan harga tahun lalu.

Arifin melanjutkan, penyesuaian harga BBM nonsubsidi menjadi wewenang dari badan usaha. Menurutnya, setiap badan usaha pastinya melakukan evaluasi harga secara berkala.

Sebelumnya, PT Pertamina memutuskan untuk tidak menaikan harga jual BBM nonsubsidi pada awal Februari ini di tengah keputusan sejumlah badan usaha lain menaikan harga jual BBM.

Arifin menegaskan, keputusan tersebut sepenuhnya diambil Pertamina tanpa ada intervensi dari pemerintah.

Keputusan Pertamina ini berbanding terbalik dengan sejumlah kompetitornya seperti BP-AKR hingga Shell yang justru menaikkan harga produk BBM mereka.

Ditahannya harga BBM nonsubsidi Pertamina ini terjadi di saat 2 pekan menjelang agenda Pemilu 2024.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, keputusan untuk tidak menaikkan harga BBM non subsidi merupakan upaya untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat.

kenaikan BBM saat ini bisa memunculkan efek ganda pada perekonomian nasional. Kenaikan harga BBM akan menaikkan angka inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat.

Disinilah, menurut Erick, Pertamina sebagai BUMN memiliki peran penting kepada masyarakat.

Untuk wilayah Jawa harga BBM Pertamina saat ini diantaranya, Pertamax sebesar Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 sebesar Rp 13.900 perliter, Pertamax Turbo sebesarRp 14.400 per liter, Dexlite Rp 14.550 per liter, dan Pertamina Dex sebesar Rp 15.100 per liter.

Sementara untuk harga BBM jenis Pertalite dan BioSolar tidak mengalami perubahan atau tetap. Rinciannya, Pertalite tetap Rp10.000 per liter dan BioSolar di angka Rp6.800 per liter.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini