Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Silaturahmi dengan Nasabah Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Sport Hall & Convention, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, (23/2/2024).
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi memuji kreativitas nasabah Mekaar PNM Manado saat ia membahas salah satu produk yang bernama “Kenzhi”.
Di beberapa lokasi sebelumnya, Jokowi terus mengingatkan ibu-ibu Mekaar untuk konsisten semangatnya dalam berusaha.
“Kalau karakter kita terbentuk, semangat kita terbentuk, karakter disiplin kita terbentuk, itu akan naik-naik terus,” ungkap Jokowi.
Menampilkan salah satu produk dengan kemasan yang menarik, Ia mengomentari mereknya yang menarik sebagai contoh produk yang baik.
“Mereknya Kenzhi, saya tanya Kenzhi itu siapa? ‘Ini nama anak saya pak’ gapapah, nama anak gapapah, untuk merek dagang gapapah, ini bagus sekali,” kata Jokowi.
Ada 2 produk lagi yang juga dinilai RI 1 ini menarik. Mulai dari kemasan hingga nama merek yang menampilkan branding berkualitas.
Potensi nasabah Mekaar untuk bersaing di pasar bebas dan di manapun bagi Jokowi, besar sekali.
Kepada para nasabah Presiden menekankan pentingnya semangat kerja dan disiplin sebagai kunci utama keberhasilan dalam berusaha.
Menurut Presiden, semangat kerja yang kuat adalah awal dari kesuksesan. Hal ini terlihat dari pengalamannya sendiri yang memulai bisnis pada tahun 1988, berawal dari berjualan di Kota Solo hingga berhasil menembus pasar internasional.
"Semangat bekerja keras itu menjadi kunci kita sukses atau tidak sukses dalam berusaha,” ujar Presiden.
Presiden menekankan pentingnya disiplin, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Beliau memberikan contoh konkret tentang pentingnya membayar cicilan tepat waktu bagi nasabah PNM Mekaar.
“Penting sekali disiplin. Kalau kita sudah ngambil dari PNM Mekaar misalnya 5 juta, hari Senin kita harus nyicil, hari Senin harus ngangsur, tet Senin harus kita siapkan. Kalau kita janji Jumat hari ini Jumat janji harus ngangsur, hari ini tet harus ngangsur. Itu yang namanya disiplin,” katanya.
Presiden juga mengapresiasi perkembangan PNM Mekaar yang sejak dimulai pada tahun 2015 telah berkembang pesat dengan 15,2 juta nasabah dan penyaluran dana sebesar Rp244 triliun.
Di Sulawesi Utara sendiri, tercatat ada 125 ribu nasabah dengan uang beredar sebesar Rp2,1 triliun.
PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendampingan perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro.