Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa provinsi di Indonesia bersiap menggelar panen raya padi pada awal tahun ini. Ada juga yang sejak Januari sudah masuk masa panen.
Dari sejumlah keterangan tertulis Kementerian Pertanian yang diterima Tribunnews, tercatat beberapa provinsi siap menggelar panen raya pada Februari ini dan Maret mendatang.
Banten
Ada Banten bersiap menggelar panen raya padi pada Februari dan Maret 2024 mendatang.
Diperkirakan, hasil panen tahun ini mampu menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) sekitar 261.965 ton. Apabila dikonversi ke beras, angkanya mencapai 165.640 ton.
Baca juga: Bapanas: Harga Beras Mahal karena Disparitas Produksi dan Konsumsi Sejak 8 Bulan Ini
Adapun kebutuhan rata-rata beras per bulan masyarakat Banten sebesar 119.677 ton. Oleh karena itu, hasil panen tahun ini surplus sebesar 45.963 ton beras.
"Alhamdulillah panen di bulan Maret yang merupakan hasil tanam di bulan Desember 2023 diperkirakan surplus sebesar 45.963 ton," ujar Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid.
Agus mengatakan, saat ini luas lahan tanam di Banten mengalami peningkatan yang cukup signifikan apabila dilihat dari data bulan November 2023.
Hal inilah yang menyebabkan produksi padi di wilayah Banten mengalami kelebihan alias surplus.
"Padahal sebelumnya produksi padi Banten mengalami defisit hingga 73.132 ton akibat fenomena El Nino," kata Agus.
Lalu, kondisi suplus juga disebut akan terjadi pada bulan April 2024 dengan hasil panen raya mencapai 325.224 ton GKG.
Angka tersebut setara beras 205.639 ton beras dan menghasilkan surplus 73.994 ton beras.
"Angka tanam di Banten pada bulan Desember sudah bagus di angka 46.963 hektare, dan di bulan Januari sebanyak 63.371 hektare. Maka dipastikan produksi beras di beberapa bulan ke depan akan mengalami suplus," jelasnya.
Baca juga: Harga Beras Naik, Pemilik Warteg di Jakarta Siap Naikkan Harga Makanan
Sumatera Selatan
Musim panen raya di Sumatera Selatan (Sumsel) disebut akan terjadi pada Maret-April 2024 mendatang dengan prediksi seluas 81 ribu hektar.