News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepala Bapanas Optimistis Harga Beras Bakal Turun Sejalan dengan Penurunan Harga Gabah

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang beras menunjukkan beras yang dijual di Agen Beras Aek Lumputan, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Berdasarkan panel harga pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rabu, 21 Februari 2024 pukul 11.50 WIB, harga beras premium naik Rp 100 menjadi Rp 16.260 per kilogram (kg). Kemudian beras medium tercatat naik Rp 40 menjadi Rp 14.160 per kg. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, harga beras yang selama ini masih tinggi akan mengalami koreksi sejalan dengan penurunan harga gabah di tingkat penggiling.

Sebab menurut Arief, patokan harga beras itu biasanya dua kali lipat dari harga gabah di tingkat penggilingan. Untuk itu, harga gabah yang menyentuh Rp 7.100 per kilogram ini diharapkan bakal menurunkan harga beras di pasar.

Baca juga: Bapanas Bilang Harga Gabah Sudah Mulai Turun, Sinyal Akhir dari Fluktuasi Harga Beras?

"Biasanya kalau harga beras itu apa kata harga gabah jadi secara mudahnya dua kali gitu. Kalau harga gabah Rp 8.000 maka harga gabah akan Rp 16.000," kata Arief kepada wartawan di Depok, Selasa (27/2/2024).

"Kita harapkan dengan harga gabah yang sudah Rp 7.000 itu artinya bisa mengkoreksi harga beras yang ada di pasar," imbuhnya menegaskan.

Sejalan dengan itu, Arief bilang bahwa pihaknya juga telah menyalurkan beras di pasar ritel modern dan pasar tradisional. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi stok kebutuhan konsumsi beras di kalangan masyarakat.

"Ritel modern kemudian pasar tradisional terus menerus kita isi karena memang kita perlu waktu untuk meng convert 50 Kg ke 5 Kg dan distribusikan. Tapi saya pastikan bahwa stok ini cukup sampai dengan lebaran," jelas dia.

Baca juga: Harga Beras, Cabai Merah dan Minyak Goreng Naik Signifikan di 268 Kabupaten/Kota

"Bahkan untuk beberapa wilayah mengalami panen daerah Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Demak itu panen. Sumatera Selatan, Blitar itu panen," imbuhnya.

Di sisi lain, Arief mengatakan harga beras di bahwa Rp 13.000 per Kg itu hasil daripada intervensi dari pemerintah untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa Banten Minta Harga Beras Diturunkan: Sebentar Lagi Masuk Bulan Puasa

"Jadi kalau melihat harga beras yg hari ini harganya dibawah 13000 itu adalah beras intervensi dari pemerintah. Karena enggak mungkin penggiling padi bisa memproduksi beras dengan harga dibawah itu, tanpa bantuan beras Bulog untuk lakukan intervensi," ungkapnya.

Adapun berdasarkan Panel Harga Rata-rata Nasional Bapanas, harga Gabak Kering Panen (GKP) per (27/2) naik 0,42 persen menjadi Rp 7.140 per Kg. Sedangkan GKP di tingkat penggilingan Rp 7.490 per Kg. Sementara Gabah Kering Giling (GKG) naik 12 persen menjadi Rp 8.310 per Kg.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini