TRIBUNNEWS.COM - Star Media Group (SMG), Kompas Media Group (KG Media), dan Inquirer Group of Companies (IGC) Filipina telah menandatangani nota kesepahaman untuk membentuk Asia Sustainability Impact Consortium.
Konsorsium ini memiliki misi untuk menumbuhkan pengaruh yang mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan sebagai pendorong utama dari pertumbuhan ekonomi hijau di seluruh kawasan.
Sebagai aliansi lintas negara pertama, konsorsium ini akan secara strategis meningkatkan kemampuan tiga media tersebut, yakni memfasilitasi aksi kolaboratif antara pemangku kepentingan, bisnis, dan masyarakat umum, yang secara kolektif akan menjangkau 123 juta orang di seluruh wilayah.
Chief Business Officer dari SMG, Lydia Wang, yang juga berperan penting dalam pembentukan konsorsium ini, menekankan perlunya kolaborasi strategis untuk membantu percepatan agenda lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola (ESG). Kolaborasi tersebut tidak hanya diperlukan di masing-masing negara, tapi juga di seluruh benua.
"Ada kebutuhan mendesak soal kejelasan dan dukungan untuk memfasilitasi transisi yang lebih mulus menuju penyelarasan ESG dalam praktik bisnis. Hal ini ditambah dengan adanya hambatan regulasi dari berbagai peraturan internasional, serta standar pelaporan yang harus dipatuhi dan diprioritaskan oleh perusahaan karena ini akan berdampak pada mereka."
"Dengan terbentuknya aliansi strategis ini, kami bertujuan untuk memperkuat dampak di berbagai bidang dan membuat perubahan melalui tujuan bersama kami lewat berbagai platform yang dimiliki para mitra terhormat dan Star Media Group," jelas Lydia.
Asia Sustainability Impact Consortium berupaya untuk membangun masa depan, di mana keberlanjutan memang merupakan fokus dari aliansi ini.
Hal tersebut akan dicapai melalui strategi di tiga aspek, yakni pendidikan, keterlibatan, dan komunitas, yang akan dijalankan oleh masing-masing grup - StarESG, KG Media Lestari, dan Inquirer ESQ Edge.
Untuk aspek pendidikan, konsorsium ini akan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam kesadaran sosial melalui strategi media yang komperhensif, yang juga bisa menjangkau seluruh platform media cetak, digital, dan media sosial.
Asia Sustainability Impact Consortium juga akan menjembatani kesenjangan antara pendatang baru dan praktisi keberlanjutan yang berpengalaman lewat aspek keterlibatan.
Ini diyakini bisa menciptakan peluang dan mendorong lingkungan kolaboratif untuk pertukaran pengetahuan dan pertumbuhan industri.
Untuk memperkuat dampak, aliansi ini juga akan mengajak komunitas yang memiliki visi serupa untuk menjadi suara otoritas dalam isu berkelanjutan.
Komunitas ini terdiri dari para ahli dan pemerhati yang akan memberikan wawasan atau panduan, membentuk diskusi, dan memberikan saran kepada para pemangku kepentingan utama yang berkontribusi pada pengembangan solusi yang berdampak dan berkelanjutan.
Chief Executive Officer (CEO) SMG Group, Chan Seng Fatt, mengatakan bahwa dengan menciptakan ekosistem yang tepat, konsorsium ini akan menjadi kekuatan yang bisa mendorong momentum, menyatukan para pemangku kepentingan, dan membentuk masa depan yang berkelanjutan di wilayahnya.