News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penuhi Kebutuhan Pasar, Industri Semen Kembangkan Material Beton Rendah Emisi Karbon

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uji coba pengembangan beton menggunakan produk semen hidraulis tipe high early SNI 8912:2020 di fasilitas laboratorium R&D dan batching plant Pulogadung.

Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri semen Tanah Air menggencarkan pengembangan produk yang ramah lingkungan sebagai upaya kolektif mencapai target net zero emission (NZE).

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, perseroan menjadikan riset terapan sebagai basis pengembangan produk dan aplikasi ramah lingkungan, agar secara terus menerus menghasilkan produk dan solusi inovatif, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Proses bisnis SIG mengacu kepada kerangka ESG, termasuk melaksanakan riset berstandar nasional dan internasional, sehingga produk yang dihasilkan mampu menjawab perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan industri bahan bangunan yang terus berkembang menuju ke arah industri rendah karbon," kata Reni ditulis Rabu (6/3/2024).

Atas upaya tersebut, SIG melalui karya ilmiah (paper) berjudul “Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments”, meraih penghargaan Best Paper Award kategori Sustainable Transportation pada ajang 11th International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 28-29 Februari 2024 di Bali.

Hasil riset dalam paper yang diajukan pada ICSEEA 2024 menunjukkan beton yang dikembangkan menggunakan semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020.

Beton berbahan dasar semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 juga mampu mencapai 100 persen target mutu kuat lentur 4,5 MPa hanya dalam 3 hari, atau lebih cepat dari standar yang dipersyaratkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk aplikasi perkerasan jalan yaitu 28 hari (mutu beton FS45).

Baca juga: Cara Industri Semen Dapat Bersaing di Pasar Nasional dan Luar Negeri

"Pengembangan produk yang rendah emisi karbon merupakan kontribusi dan dukungan SIG terhadap upaya kolektif mencapai target net zero emission, guna memitigasi dampak perubahan iklim sehingga bumi tetap menjadi tempat yang nyaman untuk seluruh makhluk hidup,” papar Reni.

Baca juga: Dua BUMN Bersinergi Dorong Penggunaan Energi Bersih di Industri Semen

Paper berjudul “Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments” disusun oleh Tim SIG Oktoria Masniari, Elfiranahla Chandra Dewi, Chusla Ramah, dan Nur Asriana bersama Tim BRIN Agus Hadi Santosa Wargadipura, Sri Rahayu, dan Seto Roseno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini