Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyatakan, pengaktifan operasional eskalator Stasiun Manggarai tinggal menunggu hasil uji riksa dari Perusahaan Jasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (PJK3) yang rencananya dilakukan pada hari ini, Jumat (8/3/2024).
Eskalator peron 11/12 line Bogor di Stasiun Manggarai ini sebelumnya sempat berhenti lantaran adanya gangguan teknis buntut kelebihan muat sehingga terhenti otomatis pada Rabu (21/2/2024) lalu.
DJKA menyatakan bahwa untuk memperbaiki eskalator tersebut setidaknya membutuhkan waktu sepekan. Namun hingga kini, terhitung dua pekan lebih eskalator di peron 11/12 masih belum beroperasi.
Baca juga: Lift Prioritas Stasiun Manggarai Jadi Rebutan Penumpang Sejak Eskalator Peron 11-12 Rusak
"Tinggal menunggu hasil uji riksa pagi ini, semua saran perbaikan dan masukan dari Disnaker, PJK3 serta KCI sudah kami jalankan, InsyaAllah sudah bisa segera dioperasikan," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Ferdian Suryo saat dihubungi Tribunnews, Jumat.
Ferdian menyatakan bahwa perbaikan eskalator peron 11/12 ini sebelumnya sudah rampung pada Jumat (1/3) kemarin. Hanya saja, DJKA bersama stakeholder terkait kembali melakukan uji coba sebelum eskalator diaktifkan.
"Untuk eskalator sebenarnya sudah selesai perbaikannya berdasarkan opname bersama dengan Disnaker dan KCI dari Jumat lalu, akan tetapi untuk memastikan kami melakukan uji riksa kembali dengan PJK3 resmi di mana disarankan untuk dilakukan perbaikan di beberapa hal lain," jelasnya.
Selain eskalator, fasilitas lift line Bogor di Stasiun Manggarai pun sempat mengalami kendala dan berujung ditutup. Terkait hal ini, Ferdian menyebut bahwa lift peron 12 terlah beroperasi sejak Kamis (7/3) kemarin.
"Untuk lift sudah beroperasi kembali dari kemarin," beber dia.
Sebelumnya Ferdian menyatakan bahwa kendala yang terjadi di eskalator peron Bogor itu lantaran adanya kelebihan muat sehingga mengalami switch brake yang mengharuskan ada penggantian perangkat.
"Kendala kalau di sisi teknisnya setelah hasil opname ada perangkat switch brake yang memang sudah perlu diganti," kata dia saat dihubungi Tribunnews, Jumat.
"Switch brake/emergency brake pada intinya akan berfungsi pada saat eskalator kelebihan beban maka eskalator tersebut akan berhenti secara otomatis," imbuhnya menegaskan.
Bahkan dia juga Ferdian menyebut bahwa perbaikan eskalator peron Bogor di Stasiun Manggarai ini diprediksi bakal rampung selama kurang lebih 1 Minggu.
"InsyaAllah dalam 1 minggu akan diperbaiki," jelasnya.