Sejak menembus level Rp100 triliun pada Mei 2023, kredit UKM terus bertumbuh mencapai Rp107,9 triliun pada akhir tahun 2023, atau naik 16,0 persen YoY.
Pertumbuhan kredit UKM tersebut menjadi yang tertinggi di segmen kredit bisnis.
Seiring dengan kesuksesan dua kali BCA Expo, new booking KPR dan KKB naik masing-masing 2,3 dan 2,6 kali lipat, dalam tiga tahun terakhir.
Pencapaian ini turut mendorong outstanding KPR meningkat 11,7 persen YoY menjadi Rp121,8 triliun, dan KKB naik 20,8 persen YoY mencapai Rp56,9 triliun per Desember 2023.
Saldo outstandingpersonal loans juga tumbuh 21,7 persen YoY menjadi Rp16,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,8 persen YoY menjadi Rp198,8 triliun.
“Secara total, kredit BCA naik 13,9 persen YoY menjadi Rp810,4 triliun,” kata Jahja.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 10,6 persen YoY menjadi Rp202,6 triliun per Desember 2023, di atas target pertumbuhan 9 persen, dan berkontribusi 24,8 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
Capaian ini salah satunya ditopang kredit kendaraan bermotor listrik yang naik hampir 4 kali lipat secara tahunan, mencapai Rp1,3 triliun.
BCA juga berinvestasi pada obligasi/sukuk hijau sebesar Rp1,6 triliun, atau naik 332 persen YoY sebagai bentuk diversifikasi pembiayaan berkelanjutan.