Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat penerbangan Alvin Lie menyarankan dilakukan pemeriksaan kejiwaan atas pilot dan co-pilot Batik Air yang tertidur dalam penerbangan dari Kendari tujuan Jakarta pada 25 Januari 2024 menyita perhatian publik.
Alvin Lie mengaku sudah membaca laporan Pendahuluan Penyelidikan KNKT megenai insiden ini,
Dia berpendapat bahwa insiden Batik Air ID6723 tanggal 25 Januari 2024, dipicu oleh fatigue mental atau kelelahan mental.
"Memang alokasi waktu istirahat bagi Pilot sudah memadai dan memenuhi standar regulasi. Tapi kualitas istirahatnya tidak baik, sehingga tidak menghasilkan kebugaran fisik maupun mental sebagaimana mestinya. Shift kerja tengah malam/ dini hari berdampak pada terganggunya metabolisme tubuh Pilot," tulis Alvin dalam lama X pribadinya @alvinlie21, Sabtu (9/4/2024).
Alvin menilai, untuk mencegah terulangnya kejadian ini, perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai pola pergeseran dan pemantauan kualitas istirahat awak pesawat (Pilot dan Awak Kabin).
Selain itu, ia juga menyarankan pihak maskapai dan regulator sebaiknya secara sistematik lakukan pemantauan kebugaran kejiwaan awak pesawat.
Baca juga: Batik Air Nonaktifkan Sementara Pilot yang Tidur di Penerbangan Kendari-Jakarta
Fakta Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur di Tengah Penerbangan Kendari-Jakarta, Kini Dinonaktifkan
Nasib Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur saat Penerbangan Rute Kendari-Jakarta, Kini Dinonaktifkan
Sosok Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur saat Penerbangan Rute Kendari-Jakarta Hingga Keluar Jalur
"Medical check tidak hanya aspek fisik tapi juga aspek psikiatri (kejiwaan)," ungkap Alvin. Alvin juga menyoroti pola komunikasi antara Pilot dan Awak Kabin, dimana kunjungan ke kokpit perlu ditingkatkan.
Baca juga: 6 Fakta Pilot-Kopilot Batik Air Tertidur saat Penerbangan: Kronologi, Penyebab hingga Sanksi
"Perlu perbaikan sistem interaksi Awak Kabin dengan Pilot, terutama dalam penerbangan tengah malam/ dini hari. Jadwal kunjungan Awak Kabin ke kokpit perlu ditingkatkan. Pada penerbangan normal setiap 30 menit. Untuk penerbangan tengah malam mungkin dapat dipercepat jadi setiap 15 menit," jelas Alvin Lie.