Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta, bus-bus pariwisata agar dilakukan ramp check untuk memeriksa keamanan dan kelaikan transportasi dalam persiapan Angkutan Lebaran (Angleb) tahun 2024.

Sebab menurutnya, kebanyakan dari sopir bus-bus pariwisata biasanya tidak memiliki kualifikasi bahkan busnya pun tidak dilakukan pengawasan.

Terlebih, Menhub Budi bilang bahwa keselamatan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi menjadi hal yang penting dalam mendukung pelaksanaan Angkutan Lebaran tahun ini.

"Ramp Check itu saya minta tolong kepada Pak Kakorlantas, kepada Polda dan Polres untuk merampcheck bukan hanya yang beroperasi secara reguler, tetapi juga yang pariwisata. Karena biasanya bus pariwisata supirnya tidak punya kualifikasi dan busnya tidak di ramp check ya," kata Menhub Budi dalam Konferensi Pers, Minggu (17/3/2024).

Baca juga: Dishub Jawa Timur Pastikan Bus yang Digunakan untuk Peserta Mudik Gratis Sudah Lolos Uji Ramp Check

Selain itu, Menhub Budi juga mengimbau bagi pemudik yang akan menggunakan kendaraan motor agar mengurungkan niatnya. Sebab, pemerintah telah menyiapkan segala bentuk program mudik gratis baik dari darat, laut maupun kereta api.

"Saya juga mengimbau kiranya sepeda motor tidak digunakan ya, karena memang sangat berbahaya dan kami juga menyediakan mudik dengan kereta api dengan maupun darat. Dan PT KAI juga menyediakan jadi juga banyak yang dilakukan," jelas dia.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan bahwa ramp check telah dilaksanakan pada 21 Februari hingga 31 Maret 2024. Dia pun menargetkan kendaraan yang akan dilakukan pengawasan sebanyak 15 ribu kendaraan.

"Jadi untuk melihat monitoring evaluasi silakan dibuka dilihat di mitra darat kemenhub.go.id itu sudah ada berapa jumlah yang proses ramp check, mulai dari Palembang sampai ke Badung. Itu ada beberapa tempat dan ramp check dilaksanakan di terminal-terminal tipe A, dari Sumsel sampai ke Badung," tutur Hendro.

Selain itu, Hendro juga menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa menjelaskan berapa banyak kendaraan yang sudah dilakukan ramp check.

"Jadi perkembangannya karena terus berkembang, datanya jadi bisa lihat di website mitra darat kemenhub.go.id. Karena proses masih berjalan jadi belum pasti berapa jumlahnya," ungkapnya.