News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Beras Melonjak

Mendag Zulkifli Hasan Gembira Harga Beras Turun Hingga Rp1.000: Mudah-mudahan Bulan Depan Normal

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ketika memberi keterangan pers usai meninjau harga dan stok bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Senin (18/3/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan merasa senang begitu mengetahui harga beras sudah mulai menurun.

Harga beras yang menurun ini ia dapati ketika meninjau harga dan stok bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor. Dari hasil tinjauannya, pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan, harga beras lokal mulai menurun sebesar Rp 1.000.

"Beras sudah mulai turun. Saya gembira, beras turunnya sudah banyak. Hampir Rp 1.000 per kilogram. Jadi Rp 17 ribu, Rp 15.000. Ada yang [turun] Rp 2 ribu per kilogram. Alhamdulillah," katanya ketika ditemui di lokasi, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Kunjungi Pasar Anyar Bogor, Borong Beras Hingga Cabai Rawit Merah

Zulhas berharap maksimal bulan depan, harga beras lokal sudah bisa normal kembali. Ini seiringan dengan Indonesia yang akan segera memasuki masa panen raya.

"Mudah-mudahan akhir bulan sampai bulan depan masuk panen raya, sehingga akan kembali normal harga beras lokal," ujarnya.

Sementara itu, untuk beras milik Perum Bulog, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengatakan bahwa harganya tetap stabil, baik beras SPHP maupun beras premium.

"Kalau berasnya Bulog memang stabil. Di-drop terus, diguyur terus dari pemerintah, SPHP maupun yang premium," ujar Zulhas.

Ditemui di lokasi terpisah, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyampaikan hal serupa, yakni harga beras lokal sudah mulai turun.

"Panen ini kan di awal Maret sudah mulai panen. Nah, padi panen jadi berasnya itu kan mulai minggu ketiga. Masuk panen ini kan beras lokal sudah mulai turun. Kalau kemarin Demak enggak banjir, akan lebih cepat lagi. Banjir kan kemarin banyak terendam," ujarnya.

Isy kemudian juga menyinggung bagaimana kebijakan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang diberlakukan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mampu membuat stok beras di ritel modern tersedia banyak.

"Kan dengan Bapanas memberikan relaksasi HET, di ritel modern pun beras mulai tersedia banyak. Tapi kan relaksasi hanya dua minggu kan sambil menunggu panen raya. Relaksasi dengan batas waktu," katanya,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini