News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Berjalan Lancar, Bahlil Optimis Target Investasi Tahun Ini Rp1.650 Triliun Akan Tercapai

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Bahlil mengaku bahwa dirinya sempat ragu dengan target investasi tersebut akan tercapai atau tidak di tahun ini. Sebab dia menilai, hal itu tergantung dari kondisi politik di Indonesia utamanya pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berpendapat, target investasi Republik Indonesia sebesar Rp 1.650 triliun akan tercapai di tahun 2024. Angka ini naik dibandingkan tahun 2023 yaitu Rp 1.400 triliun.

Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Konferensi Pers Prospek Investasi Pasca Pemilu 2024 di Kantor BKPM, Senin (18/3/2024).

"Target investasi kita dibuat Rp 1.650 triliun tersebut insyaallah dukungan dari teman-teman media semua untuk kita beritakan hal positif, insyaallah bisa tercapai dengan melihat perkembangan catatannya dengan melihat perkembangan ekonomi global," kata Bahlil.

Baca juga: Tingkatkan Investasi, Kemenperin Kenalkan Program Eco-Industrial Park

Bahlil mengaku bahwa dirinya sempat ragu dengan target investasi tersebut akan tercapai atau tidak di tahun ini. Sebab dia menilai, hal itu tergantung dari kondisi politik di Indonesia utamanya pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kemarin saya katakan bahwa belum bisa saya memutuskan apakah bisa tercapai atau tidak tergantung dari kondisi politik," ucap dia.

Selain itu, Bahlil menyatakan bahwa hasil daripada Pemilu tahun ini sudah jelas akan terjadi satu kali putaran. Meskipun hal tersebut tetap mengacu pada keputusan daripada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Alhamdulillah kita punya Pilpres semoga apa yang diputuskan oleh KPU bisa hanya sekali putaran, karena kita melihat perbedaannya jauh sekali tapi kita tunggu hasil keputusan KPU. Tapi kami berani untuk kemudian melakukan formulasi," terangnya.

Di sisi lain, Bahlil menyatakan bahwa dari total target investasi senilai Rp 1.650 triliun itu ditargetkan bisa menciptakan Penanaman Modal Asing (PMA) di angka 52 persen.

Meskipun dia melihat kondisi ekonomi dunia masih belum baik-baik saja. Ketidakpastian global masih menghantui tergambar dari banyaknya negara yang sudah mengalami resesi dan hal itu menjadi tantangan pemerintah kedepan.

"Sekalipun ekonomi global belum pulih secara total, karena perkembangan geopolitik sekarang masih belum stabil terutama terjadi ketegangan di Timur Tengah dan kemudian Ukraina sama Rusia belum juga ada tanda-tanda pemulihan. Banyak negara yang sudah mengalami resesi ini juga menjadi faktor kendala yang kita akan hadapi di depan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini