News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tarif Promo LRT Jabodebek Diprediksi Akan Diperpanjang

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang masinis mengoperasikan simulator kereta Light Rail Vehicle (LRT) Back up Operation Control Centre (BOCC) di Main Control Center (MCC) Depo LRT di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manager Public Relation LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono, berpendapat bahwa tarif promo LRT Jabodebek diprediksi akan diperpanjang dari batas akhir promo yaitu sampai 31 Maret.

Mahendro bilang, terkait penerapan tarif promo ini pihaknya saat tengah melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selalu operator untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Komunikasi dengan Kementerian Perhubungan sebagai regulator. Jadi penentuan tarifnya mau berapa, kami lakukan komunikasi. Kami harap karena memang belum capai target kami harap masih diperpanjang," jelas Mahendro kepada wartawan saat Media Briefing di Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Ketentuan Buka Puasa di KRL, LRT, MRT, Transjakarta: Dianjurkan Berbuka dengan Air Mineral & Kurma

Perpanjangan tarif promo ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Mahendro tak menampik bahwa ada potensi tarif promo LRT Jabodebek ini akan menjadi permanen diberlakukan. Hanya saja, untuk saat ini manajemen LRT Jabodebek menerapkan tarif sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kalau kita bicara tarif LRT ada peraturan mengacu ke situ. Cuman karena masih baru, untuk meningkatkan minat masyarakat pakai yang sekarang," jelasnya.

Di sisi lain, Mahendro bilang pihaknya mengusulkan tarif LRT Jabodebek menaikkan tarif dari 1 kilometer pertama sebesar Rp 3.000 menjadi Rp 5.000. Meski begitu Mahendro menyerahkan keputusan dari Kemenhub untuk hal tersebut.

"Kalau kami malah mengusulkan untuk di depannya yang dinaikkan, jadi yang Rp 3.000 menjadi Rp 5.000 usulan kami. Cuman terakhir dari Kementerian Perhubungan memutuskan seperti itu, ya kami kan cuman bisa ngusulin jadi tetep aja kementerian yang memutuskan mau seperti apa," ungkap Mahendro.

Baca juga: Beroperasi 6 Bulan Lebih, LRT Jabodebek Layani 7,2 Juta Pengguna

Adapun terkait skema perpanjangan tarif LRT Jabodebek sebagai berikut:

1. Hari Kerja Senin sampai Jumat Pada jam sibuk (peak hour) 06.00 s.d 08.59 WIB, 16.00 s.d 19.59 WIB. Besaran tarif kilometer Rp 3.000 (1 km pertama) + Rp 700 (tiap km selanjutnya). Besaran tarif maksimal Rp 20.000.

2. Hari Kerja Senin sampai Jumat di luar jam sibuk (off peak hour) Awal jam operasi s.d 05.59, 09.00 s.d 15.59 WIB, 20.00 WIB s.d akhir jam operasi. Besaran tarif kilometer Rp 3.000 (1 km pertama) + Rp 700 (tiap km selanjutnya). Besaran tarif maksimal Rp 10.000.

3. Hari Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional Besaran tarif kilometer Rp 3.000 (1 km pertama) + Rp 700 (tiap km selanjutnya). Besaran tarif maksimal Rp 10.000.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini