Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan memiliki baterai kendaraan listrik buatan lokal mulai April 2024. Baterai tersebut akan keluar dari lini produksi milik PT Hyundai LG Indonesia (HLI).
Pabrik berkapasitas 10 Giga Watt hour (GWh) merupakan patungan dari patungan Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, terletak di Karawang, Jawa Barat.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan jika baterainya telah diproduksi maka nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) akan semakin tinggi.
Baca juga: 30 Rudal Hizbullah Hantam Posisi Baterai Artileri Israel di Dekat Pos Perbatasan Lebanon Selatan
"Kalau sekarang baterai itu komponen 40-50 persen dari total harga EV. Jadi kalau nanti sudah diproduksi dalam negeri saya kira akan ada penurunan 20-30 persen dari harga EV," tutur Agus di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Saat harga mobil listrik bisa turun hingga 30 persen, ini akan membuatnya terlihat lebih menarik dari kendaraan konvensional berbahan bakar bensin.
Menperin menambahkan, saat baterai kendaraan listrik diproduksi di dalam negeri, dipastikan akan menarik investasi baru.
Lalu, dengan adanya pabrik baterai di Indonesia, harga EV turun, sehingga menambah daya saing produk buatan lokal.
"Bicara soal mobil listrik, dengan adanya baterai di Indonesia akan ada standarisasi baterai untuk mobil listrik," imbuhnya.