News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2024

Mualim 1 KM Kelud Sebut Homesick jadi Tantangan Pelaut, Bukan Gelombang

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perjalanan kapal pelni.

Setelah tiga bulan berlayar, barulah ia bisa mendapat fasilitas cuti.

"Kalau di kapal ini kan sinyal ada terus ya, nah anak sering nanya kapan pulang? Kapan pulang? Itulah yang saya alami (homesick)," katanya. 

Ditambah lebaran kali ini ia dipastikan tidak bisa cuti karena posisinya yang begitu vital di anjungan kapal. Fasilitas cuti hanya bisa diambil oleh mualim 2 maupun mualim 3. Meskipun begitu, secara pekerjaan pelaut menurut Aji sangat mumpuni untuk generasi muda. Hal ini dikarenakan transportasi laut akan terus ada.

Kemudian, Aji meluruskan sudut pandang publik yang kerap menyebut pelaut identik dengan kata nakal.

Menurutnya, saat ini kondisi telah jauh berubah. Opini tersebut ia yakini terjadi di pelaut-pelaut zaman dulu. Pasalnya untuk saat ini, pelaut sudah mendapat kemudahan, ada akses telepon, akses sinyal, cuti dan lainnya.

"Semakin ke sini generasi kami semakin berkembang, berbeda dengan dulu. Kalaupun ada yang melakukan itu biasanya oknum dan tak semua pelaut seperti itu," katanya.

Demikian pula dengan opini banyak pelaut saat mendarat kerap foya-foya. Kata Aji, hal tersebut tergantung pribadi masing-masing. Tapi bukan berarti bisa menuduh semua pelaut nakal.

Saat ini, Aji mampu memperoleh kisaran Rp 30 jutaan per bulannya dari pekerjaan tersebut.

Gaji tinggi dapat dimaklumi mengingat resiko para pelaut. Aji kerap berlayar dengan ombak lima sampai enam meter di laut Natuna khususnya saat Imlek.

Kapal pun sempat bergoyang-goyang di lautan.

“kalau khawatir pasti iya. Tapi kami percaya dengan kemampuan diri sendiri, yakin dengan kru yang ada dan saling percaya," katanya.

Baginya, ombak adalah hal yang biasa dihadapi oleh seorang pelaut. Tapi, tantangan terbesar adalah rasa rindu pada keluarga.

"Jadi biasanya mengobati rasa rindu itu bisa dengan telpon WhatsAp," sambungnya. (raf)

Caption: Ardhian Mukti Aji merupakan perwira mualim 1 di kapal KM Kelud. saat ini kapal KM Kelud tengah mengangkut para pemudik dari pelabuhan Tanjung Priok-Batam-Karimun-Belawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini