TRIBUNNEWS.COM - Jari Muhammad Arifin berpindah dari satu tombol ke tombol lainnya mengetikkan 15 angka seperti nomor rekening seperti yang tertera di aplikasi BRImo miliknya.
Tak lama kemudian ia menempelkan e-KTP-nya ke mesin dilanjutkan dengan memindai sidik jari telunjuknya pada tempat yang disediakan untuk memverifikasi identitas.
Tak sampai semenit, setelah memilih jenis kartu, sebuah kartu ATM BRI baru muncul dari Replacement Card Machine (RCM) di BRI 24, di halaman kantor BRI Solo Slamet Riyadi.
“Ganti kartu baru, karena ATM lama hilang, ini sekalian lewat BRI Slamet Riyadi, jadi bisa ganti sendiri,” kata pria yang akrab dipanggil Afin ini kepada Tribunnews.com, Minggu, 7 April 2024.
Afin yang tinggal di Pati ini tengah dalam perjalanan mudik menuju kota kelahiran orang tuanya di Kopeng, Kabupaten Magelang.
“Sebenarnya ATM hilang sudah lama, sebelumnya pakai BRImo untuk tarik tunai, tapi nanti di tempat mbah takutnya sinyal susah untuk buka BRImo, jadi ganti ATM disini,” ungkapnya.
Ia mengaku sudah mencari informasi terkait penggantian kartu ATM secara mandiri di internet.
“Tadi pas di jalan baru ingat kalau kartu ATM gak ada, lalu Googling, ternyata di BRI 24 Solo bisa ganti ATM secara mandiri dan kebetulan dilewati juga dalam perjalanan mudik, jadi sekalian,” kata dia.
Pria 27 tahun ini mengandalkan BRImo untuk keperluan sehari-hari, termasuk tarik tunai tanpa kartu, sehingga ia tak begitu khawatir kartu ATM-nya hilang beberapa bulan sebelumnya.
“Pas ATM hilang juga langsung saya blokir dari BRImo, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Selain untuk keperluan transaksi uang, Afin juga memanfaatkan BRImo untuk membayar zakat di penghujung ramadan 2024 kemarin.
“Terakhir pakai BRImo yang QRIS buat bayar bensin, top up kartu toll, sebelumnya saya zakat dan sedekah juga sering ke BAZNAS via BRImo,” kata dia.
Afin yang sehari-hari berprofesi menjadi perajin kaligrafi ini juga menggunakan BRImo untuk layanan jual beli sehari-hari di galerinya yang terletak di dearah Semampir, Pati ini.
“Kalau ada transferan langsung ada notif, itu mempermudah dan mempercepat transaksi,” terangnya.
Beberapa kemudahan itulah yang mendorong Afin menggunakan BRI sebagai bank andalan untuk transaksi keuangan sehari-hari.
Kemudahan di layanan BRI juga dirasakan oleh Yuniati yang baru menjadi nasabah BRI sejak 6 bulan belakangan.
Ia menilai aplikasi BRI yakni BRImo lebih enak digunakan daripada aplikasi perbankan lainnya.
“Pas buka rekening diarahkan untuk download BRImo, experience di BRImo enak, ada banyak fitur yang bisa dipakai, bahkan awal-awal itu sempet nyoba-nyoba fitur hampir sejam tidak kerasa, karena ikonnya juga keren-keren,” kata dia.
Nia panggilan akrabnya, paling sering menggunakan BRImo untuk pembayaran non-tunai dan tarik tunai tanpa kartu.
“Adanya catatan keuangan masuk dan keluar juga sangat membantu apakah bulan ini saya hemat atau boros, karena gajian saya juga di BRI,” ungkapnya.
Ia mengaku selama Bulan Ramadan 1445H, Nia secara khusus menaruh uang yang digunakan khusus beli takjil dan buka puasa di BRImo.
“Karena kalau beli takjil suka agak khilaf, jadi sekarang jajannya pakai QRIS, itu bisa tercatat tanggal sekian jajan milk tea sama gado-gado misalnya, kan ada nama merchantnya juga, jadi bisa ketahuan,” jelas dia.
Wanita 29 tahun ini juga memanfaatkan aplikasi dari BRI ini untuk membayar cicilan setiap bulannya.
“Kebetulan ada cicilan untuk pengembangan usaha ortu di rumah, nyicilnya juga via BRImo gampang, tinggal pencet-pencet saja, yang penting ada saldonya,” tambah Nia sembari tertawa.
Pengguna BRImo dari generasi milenial yang mulai berinvestasi juga bisa menyalurkan investasinya demi financial freedom-nya di BRImo.
Satu di antaranya Zela, gadis 22 tahun ini mulai rutin menabung emas melalui BRImo sejak 3 bulan belakangan.
“Sejauh ini baru ke emas, yang saya sudah paham, ini baru belajar soal reksa dana, nanti kalau sudah punya ilmunya tinggal buka RDN (Rekening Dana Nasabah) di BRImo bisa kok,” kata dia ketika dijumpai Minggu,14 April 2024.
Zela juga kerap memanfaatkan BRImo untuk membeli token listrik serta membayar tagihan rutin BPJS.
“Yang rutin tiap bulan bayar BPJS, bayar Netflix dan investasi tabungan emas, kalau token listrik paling dua bulan sekali, kadang juga top up saldo FF (game online) ponakan,” ungkapnya.
Pimpinan Cabang BRI Slamet Riyadi Solo Agung Ari Wibowo menjelaskan BRI terus merangkul semua generasi untuk menjadi nasabahnya.
“Dulu mungkin image-nya BRI itu bank e wong ndeso, sekarang kami ingin jadi bank-e wong ndeso sekaligus bank-e generasi milenial,” kata pria asal Boyolali ini.
BRI Group juga terus berproses untuk jadi one stop financial solution bagi masyarakat Indonesia.
“Sekarang ke BRI semua bisa, mau nabung, kredit, asuransi, investasi hingga top up e-wallet bisa, paling gampang melalui super app kami yakni BRImo,” kata Agung ketika ditemui pertengahan Maret 2024.
Agung menyatakan BRI berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah mulai dari hal yang sederhana hingga rumit.
“Sesimple bayar listrik atau BPJS, bayar kredit, mau investasi, mau asuransi jiwa atau kesehatan juga bisa,” ujarnya.
BRI juga memberikan pendampingan terhadap nasabah yang kebingungan dalam mengelola keuangannya melalui Personal Financial Management (PFM) di BRImo.
“PFM bisa ditemukan di catatan keuangan di BRImo, nanti akan bisa dicek keuangan si pengguna sehat atau tidak,” kata Agung.
Sementara secara luring, kata Agung, Mantri BRI dan Agen BRILink yang tersebar di pelosok Indonesia juga dibekali dengan kemampuan financial advisor.
“Misal ada yang butuh uang untuk kredit memperbesar usaha, itu bisa konsultasi dulu ke Mantri BRI, akan dijelaskan baiknya ambil sekian untuk beli bahan baku, ambil sekian untuk sewa kios misalnya, jadi BRI tidak asal memberikan pinjaman,” terang Agung.
“Kami memberikan pinjaman yang terarah dan sesuai dengan profil risiko nasabah kami, kalau dilihat belum layak untuk pinjam 200 juta ya tetap tidak kami kasih, tapi point-nya kami seneng dan pasti bantu jika ada UMKM yang ingin memperbesar usaha, tapi yang terukur dan terarah, jadi tidak blunder,” tegasnya.
Di BRI Slamet Riyadi, kata Agung, juga membangun ekosistem bisnis bagi UMKM binaannya.
“Contoh pedagang pentol, kami arahkan ambil daging ayam untuk pentol ke pedagang ayam yang juga nasabah kami, tentu harga bisa lebih murah, jadi terbentuk ekosistem,” kata dia.
Di sisi lain, BRI Slamet Riyadi merupakan satu di antara lima cabang di Indonesia yang memiliki BRI 24.
BRI 24 merupakan layanan kepada nasabah selama 24 jam tanpa henti mulai dari setor tarik tunai, penggantian kartu ATM, pemblokiran ATM hingga layanan konsultasi melalui video call dengan customer service secara gratis.
“BRI 24 di Indonesia sementara baru ada lima, salah satunya di Solo Slamet Riyadi,” ungkap Agung bangga.
Ia berharap masyarakat tak perlu terhalang waktu jika membutuhkan layanan BRI, karena sudah ada BRI 24 di Kota Solo.
BRI 24 Solo dilengkapi dengan lima mesin ATM setor-tarik tunai, satu mesin untuk penggantian ATM secara mandiri dan satu ruangan privat untuk melakukan video call dengan customer service.
“Sebenarnya di BRImo mau ngapain saja bisa, tapi di BRI 24 tambah lengkap dengan cetak ATM mandiri, penting hafal nomor rekening dan bawa e-ktp,” kata Agung.
BRImo makin digemari dan terus berinovasi
Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, mengatakan BRImo terus mengalami peningkatan perkembangan dari tahun ke tahun.
“Di wilayah kerja BRI RO Yogyakarta, pada tahun 2023 jumlah user BRImo 2.006.634 user. Adapun per Februari 2024, jumlah user BRImo diketahui sejumlah 2.261.326 atau mengalami peningkatan sebesar 12,7 persen,” kata dia
John Sarjono memastikan BRImo terus berinovasi untuk memenuhi beragamnya kebutuhan nasabah dengan fitur favorit pengguna, seperti fitur cek kondisi keuangan dan opsi produk investasi untuk beragam segmen.
“Fitur yang menjadi andalan nasabah yaitu setor tunai tanpa kartu di seluruh mesin CRM BRI, dengan fitur tersebut nasabah tidak perlu membawa kartu ATM untuk menabung,” tambahnya.
Yang terbaru, layanan BRImo sudah dapat melayani pembukaan rekening di luar negeri dengan menggunakan nomor handphone/SIM card.
Layanan ini diluncurkan sebagai bagian dari inisiatif BRImo sebagai super app untuk memberikan layanan komprehensif bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri khususnya para tenaga kerja dan pelajar.
Peneliti senior dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menambahkan, kunci menggaet nasabah ritel adalah kelengkapan, kemudahan, dan keamanan layanan.
Formula tersebut masih berlaku hingga era digital seperti saat ini.
“Bedanya saat ini preferensi nasabah melakukan transaksi secara online, mulai dari beli pulsa, beli listrik, beli makanan”, katanya,
Artinya dengan memberikan pengalaman lebih baik dalam mendukung transaksi dalam jaringan (online), bank memiliki kesempatan lebih besar untuk mendulang nasabah baru. (*)