"Alhamdulilah lagi, semua bisa dan transaksi semuanya online. Pendapatan pun langsung masuk ke rekening BRI saya," ujar perempuan berzodiak Leo.
Menu utama warung Mbak Laksmi adalah nasi liwet dan gudeg ceker khas Solo.
Kemudian, ibu dua anak itu melengkapinya dengan ayam geprek, ayam kremes, ayam bakar, lele, kakap, hingga bubur ayam.
"Jadi yang ingin menu selain nasi liwet ada pilihan. Selain itu menyesuaikan menu dengan kantong anak muda," urainya.
Harga menu warung Mbak Laksmi mulai dari Rp 10.000.
Selain menambah menu rupanya Laksmi membuat dua akun di masing-masing aplikasi.
Satu akun digunakan untuk 'Nasi Liwet dan Gudeg Ceker Mbak Laksmi', satu lainnya untuk 'Ayam Geprek Mbak Laksmi'.
Laksmi mengatakan, memiliki rekening BRI sebagai pusat mengumpulkan pundi pendapatan dari tiga warungnya.
Inilah yang lalu mengenalkan dirinya kepada aplikasi mobile banking bernama BRImo.
Dari keperluan pengendapan saldo pendapatan, transfer, tarik tunai, sampai top up saldo ia pasti mengandalkan BRImo.
Kemudian tak ketinggalan adalah pendapatan yang sering kali datang dari transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan mesin edc BRI.
Digitalisasi membuat pembeli dewasa ini memanfaatkan QRIS sebagai pilihan pembayaran yang praktis.
"Kan semuanya sekarang masuk ke BRImo, pendapatan jualan masuk BRImo, top up saldo aplikasi makanan pakai BRImo, semuanya BRImo," katanya.
"Sekarang lagi banyak-banyaknya pelanggan bayar pakai QRIS, lebih mudah dan praktis. Saya juga tidak repot memberikan uang kembalian kan ya," imbuh dia.