Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan mobil listrik asal China GAC Aion memilih Indonesia sebagai basis produksi kedua di Asia Tenggara setelah Thailand.
Bekerja sama dengan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, GAC Aion New Energi Automobile akan berfokus menyediakan kendaraan listrik berteknologi tinggi.
Teknologi yang dihadirkan berupa mobil listrik (Electric Vehicle) dan menjadi kendaraan terhubung yang cerdas (Intelligent Connected Vehicle).
Baca juga: Pasar Melemah, Produsen Mobil Listrik AS PHK Ribuan Karyawan
GAC Aion ingin membuka dan memimpin pola baru sebagai mobil berkualitas tinggi dengan energi baru di pasar luar negeri, khususnya Asia Tenggara, menurut keterangan resmi akhir pekan lalu.
Hal ini yang menjadikan brand khusus kendaraan listrik milik GAC Group menjadi tulang punggung untuk pasar mobil Tiongkok di luar negeri.
Sebagai informasi, perusahaan meraih gelar ketiga sebagai merek mobil listrik terbaik di dunia. GAC Aion telah mencapai hasil yang luar biasa. Berdasarkan data statistik, skala ekspor kendaraan ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pangsa pasar GAC Aion terus berkembang membuktikan brand mobil Tiongkok ini masuk ke pasar global, serta mematahkan pandangan negatif akan brand image otomotif Cina yang melekat pada masa lampau.
Faktanya, GAC Aion berhasil membukukan penjualan sebanyak 1 juta unit hanya dalam waktu 4 tahun 8 bulan pada akhir Desember 2023.
Di pasar Asia Tenggara, GAC AION telah mencapai kemajuan yang signifikan di Thailand, Malaysia, Singapur, Kamboja, Vietnam dan Filipina.
Sedangkan, GAC Aion juga sudah berinvestasi dan membangun basis manufaktur luar negeri pertamanya di Thailand.
Dengan posisi pabrik ganda di Indonesia dan Thailand yang strategis, GAC Aion akan berbagi hasil modernisasi pembangunan di Cina.