Valentino Ivan, Founder KAIA Group & FnB Expert mengatakan di FLEI ke-22 pihaknya akan menampilkan 3 brand kuliner yang akan siap ditawarkan ke calon investor dan calon wirausaha Tanah Air.
"Untuk semua brand kita, kita upayakan untuk perluasan cabang melalui skema kemitraan. Ada 3 brand kami yang disiapkan untuk kita tawarkan skema bisnisnya di FLEI 2024," ungkapnya.
"Kita akan isi stage hari kedua pameran untuk memberikan edukasi bagaimana strategi menjalankan bisnis waralaba F&B. Selama penyelenggaraan FLEI selama ini, sambutan pengunjung biasanya sangat besar. Pameran ini sangat diminati para calon entrepreneur tidsk hanya dari Jakarta dan daerah tapi juga dari luar negeri," sebutnya.
Dia menambahkan, terjun di bisnis waralaba merupakan pilihan menarik untuk mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan.
Burang Riyadi, MBA, Civ. Eng dipl., konsultan waralaba dari Franchise Academy Indonesia (FAI) mengatakan, pandemi menyebabka industri waralaba di Indonesia mengalami dinamika. "Pameran FLEI menjadi peluang bagi masyarakat mencari kemitraan yang lebih terstruktur," ungkapnya.
"Pameran ini menawarkan jalur kemitraan yang beragam termasuk licensing. Pasca pandemi ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan peluang bisnis baru yang bisa dijalankan," imbuhnya.
Levita G Supit S.H., M.H., Chairwoman of Indonesia Franchise & License Society (Perhimpunan WALI) menambahkan, asosiasinya memberikan dukungan penuh penyelenggaraan pameran waralaba seperti FLEI kali ini.
"Saat Covid terjadi penurunan luar biasa di bisnis wafalaba. Kita bersyukur bisnis di Indonesia cepat bangkit pasca Covid. Kami akan memberikan konsultasi kepada calon wirausaha yang tertarik mengambil bisnis waralaba. Kami juga akan selenggarakan seminar tentang waralaba di pameran ini," bebernya.
"Kami berpandangan bisnis waralaba lebih tepat dibuka dan dikelola oleh anak-anak di daerah agar bisnis ini tidak hanya dikuasai pemain dari Jakarta saja," tegas Levita.