Menurutnya, di era digitalisasi saat ini, pelaku ekonomi termasuk pelaku UMKM mencari cara menyuguhkan dagangan murah, berkualitas dan produksi terjangkau.
UMKM, lanjutnya, tertarik dengan tanpa adanya beban tambahan dan memperkecil biaya pengeluaran dengan menambah keuntungan.
"Kemudian peminat UMKM akan lebih banyak mencari produk dengan harga murah, nah produk tersebut akan banyak yang laku. Untuk bisa menjual produk murah, UMKM produsen perlu menekan biaya yang bisa ditekan. Termasuk transaksi menggunakan kartu kredit, debit, hingga QRIS," jelasnya kepada Tribunnews, Jumat (29/3/2024).
Bagi Mulyanto, perkembangan UMKM dewasa ini bisa dikatakan bagus berdampingan dengan merchant perbankan.
Catatn darinya, pelaku UMKM perlu mencari kesempatan untuk menekan biaya pengeluaran demi angka harga jual yang murah dan diminati pembeli.
"Harapannya dari situ nanti akan mendapat keuntungan yang lebih besar," ujar dia.
Meningkat
Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, dalam keterangannya menjelaskan, BRImo terus mengalami peningkatan perkembangan dari tahun ke tahun.
"Di lingkup BRI RO Yogyakarta, jumlah user BRImo 2.006.634 user pada Tahun 2023, per Februari 2024 jumlah user BRImo diketahui sejumlah 2.261.326 atau mengalami peningkatan sebesar 12,7 persen," terangnya.
Dirinya menjelaskan, berbagai inisiatif dan penguatan ekosistem terus dilakukan oleh BRImo dengan menggandeng lebih dari tiga ribu opsi pembayaran.
Selain itu transaksi bersama BRImo kini dapat dilakukan melewati batas lintas negara dengan hadirnya fitur untuk transaksi internasional seperti pembukaan rekening menggunakan nomor handphone luar negeri, transfer ke lebih dari 100 negara dan pembayaran QR di Singapura.
"Langkah ini tidak hanya menggambarkan komitmen dalam menyediakan akses mudah terhadap layanan keuangan, tetapi juga menandai komprehensifnya upaya BRI dalam memenuhi kebutuhan nasabah mulai dari online onboarding hingga layanan lintas negara," urainya.
Menurut data, jumlah transaksi BRImo di wilayah BRI RO Yogyakarta pada 2023 mencapai 254.322.090, kemudian Februari 2024 mencapai 94.066.835.
Semetara volume transaksi pada 2023 sebanyak 548.391.374.219.670, berbanding 105.586.858.751.769 pada
Februari 2024.
Ke depan, kata John Sarjono, BRImo bakal terus berinovasi untuk memenuhi beragamnya kebutuhan nasabah.
"Inovasi ke depan untuk keutamaan nasabah, BRImo tersaji dengan fitur favorit pengguna, seperti fitur cek kondisi keuangan dan opsi produk investasi untuk beragam segmen," ungkap dia.
(*)