TRIBUNNEWS.COM - Usaha yang dijalani Dwi Putri Setyaningsih (26) sudah berjalan hampir lima tahun ini.
Jika ditarik mundur, perjuangannya pada 2019 penuh dengan tantangan dan kesabaran untuk berwirausaha.
Bagaimana tidak, enam bulan dirinya tak mendapatkan hasil meskipun telah mengeluarkan segala jurus pemasaran.
Buah manis dari kesabaran akhirnya terasa.
Putri merasakan untung berkali lipat karena masyarakat mulai berbondong-bondong ke tokonya yang bernama Toko Chazzy.
Inillah sepenggal prolog untuk memulai kisah Putri sebagai agen BRILink di Magersaren, Gatak, Delanggu, Kabupaten Klaten.
Saat itu, kata Putri, usahanya sebagai agen BRILink memang sepi selama enam bulan karena banyak masyarakat masih awam dengan BRILink.
Setelah enam bulan, hasilnya baru terlihat. Putri mulai kebanjiran transaksi setor, tarik tunai, hingga pembayaran pinjaman.
Bahkan modal awalnya sebesar Rp 5 juta ludes dan harus kembali diisi untuk melayani transaksi para pelanggannya.
"Modal awal Rp 5 juta, seminggu sempat ramai saldo habis jadi diisi lagi Rp 10 juta. Harus wara-wiri ke bank saat itu," terang Putri saat berbincang dengan Tribunnews, Sabtu (27/4/2024).
Yang paling menyentuh hati Putri adalah mampu menjembatani para warga yang membutuhkan suntikan modal.
Baca juga: Toko Indra Prasta Jadi Bank Mini di Tengah Warga Desa Gambiranom
Entah untuk keperluan modal usaha, bertani hingga berdagang, Putri sebagai agen BRILink menyediakan pinjaman bernama Kredit Cepat atau Kece.
Produk pinjaman dari BRI ini memang bisa diajukan langsung melalui agen BRILink.
Syaratnya pun mudah, hanya mengumpulkan KK, KTP dan surat usaha dari kelurahan. Ditambah tanpa agunan.