Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan kebijakan diskon tarif tol sebesar 20 persen pada periode mudik Lebaran 2024, tak berdampak terhadap kinerja keuangannya.
Direktur Keuangan Jasa Marga Pramitha Wulanjani mengatakan, berdasarkan reviu yang dilakukan manajemen, kinerja keuangan Perseroan tak mengalami dampak dari adanya kebijakan yang dimaksud.
Baca juga: Teladani Semangat Kartini, Jasa Marga Libatkan 27 Persen Perempuan dalam Kepemimpinan Perusahaan
Diketahui, perusahaan pelat merah pengelola jalan tol ini memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk semua golongan kendaraan di Jalan Tol Trans-Jawa dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya saat periode Lebaran 2024.
Adapun, diskon tarif tol 20 persen ini berlaku untuk jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group, yaitu integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang, dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.
"Terkait diskon tarif tol 20 persen, atas diskon tarif tol tersebut tidak berdampak pada laporan keuangan ataupun kinerja atau neraca dari perusahaan," tegas Mitha saat konferensi pers Jasa Marga secara daring, Rabu (8/5/2024).
Ia menjelaskan, tujuan utama dari adanya kebijakan atau pemberlakuan diskon tarif tol adalah untuk memecah volume lalulintas, agar tidak terjadi kepadatan.
Diskon tarif tol yang dimaksud bertujuan mendistribusikan lalu lintas agar tidak terkonsentrasi pada satu waktu.
Alhasil, Jasa Marga sukses melayani masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik-balik pada periode Lebaran 2024.
Baca juga: Sistem Transportasi Cerdas Jasa Marga Memperkuat Kebijakan Rekayasa Lalu Lintas Lebaran 2024
"Karena tujuan utamanya dari kita menetapkan diskon tarif tol tersebut untuk melakukan distribusi atas trafik atau volume lalulintas selama lebaran untuk pelayanan," papar Mitha.
"Sehingga (kepadatan) bisa terurai dan tetap menjaga kelancaran dari lalulintas," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut manajemen Jasa Marga juga mengungkapkan bahwa pihaknya mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023.
Perusahaan berkode saham JSMR ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,79 triliun di tahun 2023. Raihan itu naik 147 persen dari raihan tahun lalu sebesar Rp2,74 triliun.