Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Penggunaan kendaraan listrik terus didorong sebagai upaya mencapai target yang ditetapkan pemerintah untuk mencapai netralitas karbon pada 2060.
Berbagai fasilitas dan transportasi umum seperti bus serta bandara telah melibatkan EV sebagai kendaraan operasional.
Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi, menyebut Indonesia akan memiliki port hub pertama dengan memanfaatkan kendaraan listrik sebagai operasional di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheuni.
"Kami baru saja rapat dengan PT ASDP akan membangun satu pelabuhan (port), pertama kali bukan hanya di Indonesia tetapi dunia yang skemanya adalah Green Port," tutur Budi saat menghadiri Ground Breaking pabrik Yadea Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Senin (13/5/2024).
Baca juga: BHS: Konektivitas Harus Sudah Direncanakan Sebelum Pembangunan Pelabuhan
Nanti di kedua pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera tersebut, hanya akan menggunakan kendaraan listrik bukan berbahan bakar minyak lagi.
"Dari Merak ke Bakaheuni akan ada itu. Agustus rencana kita akan melaunching itu di Merak - Bakaheuni. Jadi penggunaan sepeda motor di dalam kawasan pelabuhan itu pakai motor listrik," imbuhnya.
Pemakaian kendaraan listrik menurut Budi sesuai dengan Inpres No 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah.
"Pak Erick Thohir juga sangat mendukung penggunaan EV. Di beberapa kementerian seperti perhubungan juga sudah mulai menggunakan kendaraan listrik sebagai operasional," ucap Budi.