News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RPP Kesehatan Jadi Tantangan, Pemerintah Diminta Dukung Kesejahteraan Petani Tembakau

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani tembakau tengah memetik hasil panen. Kebijakan pemerintah dinilai tidak berpihak pada petani tembakau dan belum memberikan solusi atas kebijakan yang dinilai terlalu menekan.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seumlah tokoh masyarakat peduli industri tembakau mengadakan diskusi ringan bertajuk ‘Silaturahmi Wong Mbako’ di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Diskusi yang mengambil tema utama “Selamatkan Tembakau, Selamatkan Hidup Kita” tersebut banyak menggarisbawahi peran besar industri tembakau dalam kontribusi ekonomi nasional dan kesejahteraan petani tembakau daerah dan dihadiri beberapa tokoh seperti Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori, Wakil Ketua DPRD Temanggung Muhammad Amin, Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Temanggung Noer Ahsan serta pewakilan dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Yuda Sudarmaji.

Para tokoh menilai saat ini industri tembakau tengah menghadapi tantangan yang cukup besar. Kenaikan cukai yang tinggi setiap tahun, ditambah dengan rencana pemerintah untuk memberlakukan pembatasan lebih pada produk tembakau dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Kesehatan menjadi kekhawatiran utama para petani dan pelaku industri.

Baca juga: Aturan RPP Kesehatan Soal Zonasi Penjualan Rokok Berpotensi Timbulkan Multitafsir  

Kebijakan pemerintah dinilai akan memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan pekerja di sektor pertembakauan.

Yuda Sudarmaji menyampaikan saat ini banyak petani tembakau yang merugi dan menghentikan penanaman tembakaunya. Hal ini disebabkan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada petani tembakau dan belum memberikan solusi atas kebijakan yang dinilai terlalu menekan.

Sebagai perwakilan suara para petani tembakau, Yuda juga khawatir bahwa RPP tentang Kesehatan nantinya akan membawa dampak buruk yang lebih besar lagi bagi para petani. Yuda berharap agar Pemerintah dapat lebih bijak dalam pembuatan kebijakannya.

Senada dengan Yuda, Wakil Ketua DPRD Temanggung Muhammad Amin juga menyampaikan bahwa kenaikan cukai yang signifikan telah menyebabkan penurunan produksi tembakau di Temanggung, Wonosobo dan daerah sekitarnya, yang telah menyebabkan para petani jatuh miskin. Amin juga prihatin atas RPP tentang Kesehatan yang berpotensi memperburuk kondisi para petani tembakau.

Sementara itu, Gus Yusuf yang juga tengah dicalonkan sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah menyatakan komitmennya untuk terus mendukung para petani tembakau.

“Ayo bersama-sama stakeholder dan Pemda harus proaktif agar kita punya nilai tawar. Kita mendorong agar petani tembakau jangan hanya menjadi petani tapi juga menjadi produsen," ujar Gus Yusuf dikutip Rabu, 15 Mei 2024.

“Komite Tembakau menjadi wadah untuk menyatukan kekuatan para pegiat tembakau. Saya setuju dan mendorong agar komite ini bisa eksis di daerah-daerah penghasil tembakau sebagai ruang memperjuangkan nasib dan kesejahteraan para petani.”

Dari diskusi tersebut, para pembicara sepakat meminta Pemerintah agar tidak mengatur industri tembakau ini dengan lebih bijaksana, terutama dalam perumusan RPP tentang Kesehatan. Pemerintah juga diharapkan lebih serius dalam menangani peredaran rokok ilegal yang selama ini telah menjadi salah satu ancaman nyata bagi produk tembakau legal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini