Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) siap menyediakan lahan untuk Elon Musk berinvestasi di Indonesia.
AHY mengatakan, pada dasarnya pihaknya ingin ikut membangun iklim investasi yang baik, sehat, dan kompetitif.
Ia tak ingin modal yang bergerak itu malah ada di negara-negara sekitar kita Indonesia saja. Padahal, katanya, RI memiliki segala hal yang bisa menjadi daya tarik.
Baca juga: DPR Pelajari Pengaruh Masuknya Starlink Milik Elon Musk di Indonesia
Dia bilang, tanggung jawab Kementerian ATR/BPN adalah meyakinkan bahwa lahan-lahan yang ingin digunakan atau yang diprioritaskan untuk investasi telah dalam kondisi yang siap.
Tak hanya lahan untuk investasi, AHY bilang lahan untuk bangunan infrastruktur, entah itu hunian penduduk atau pusat komersial, bisa juga dalam kondisi yang siap.
"Ini harus kita yakinkan lahan itu siap clear and clean. Jangan sampai investor sudah siap, lahannya enggak jelas," kata AHY ketika ditemui di sela-sela acara World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (22/5/2024).
Pria yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai lahan untuk Elon Musk berinvestasi di Indonesia.
"Belum kami bicarakan saat ini," ujarnya.
Sebelumnya, masih berkaitan dengan lahan untuk Elon Musk berinvestasi di Indonesia, AHY pernah menyinggung soal kepastian hukum bagi terciptanya investasi di Indonesia.
"Ini yang seringkali dipertanyakan dan juga kalau ada yang tidak baik, menjadi komplain. Mengapa berbelit-belit, mengapa tidak jelas. Nah kita tidak ingin itu terjadi, maka kita benahi administrasi, termasuk perizinan dan sebagainya," kata AHY, Senin (20/5/2024), dikutip dari Kontan.
Menurutnya, yang terpenting dari mewujudkan investasi adalah penyelenggaraannya sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebab pada dasarnya investasi dilakukan adalah demi peningkatan ekonomi masyarakat maupun Indonesia itu sendiri.