“Semua masukan kita dengar, terima, baik masukan dari masyarakat dari para ahli, partai koalisi, atau pun dari parlemen,” ujar Muzani
Optimasi Sektor Properti
Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong mengatakan, Indonesia seharusnya dapat belajar dari negara-negara tetangga yang memiliki kementerian perumahan rakyat tersendiri.
Menurutnya, negara-negara tetangga memiliki kementerian perumahan rakyat tersendiri, sehingga sektor properti bisa berkembang.
“Sektor properti bisa berkembang karena adanya kementerian yang fokus untuk menangani sektor perumahan bagi masyarakat.
AREBI tegas mendukung pemisahan PUPR seperti zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono di mana asa Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Negara Perumahan Rakyat.
“Kita menyambut positif untuk hal ini,” kata Lukas.
Dengan pemisahan Kementerian PU dan Kemenpera maka seharusnya serapan anggaran akan lebih optimal.
Upaya mengatasi backlog perumahan ini pun sejalan dengan janji kampanye Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang akan membangun 3 juta rumah diperiodenya nanti.
Program gagasan Prabowo disampaikan dalam malam debat Pilpres 2024.
Adapun, rincian 3 juta rumah itu tersebar di pedesaan sebanyak 1 juta rumah, di pesisir sebanyak 1 jut rumah, dan juga di perkotaan sebanyak 1 juta rumah.
“Saudara-saudara sekalian, kita juga akan membangun 3 juta rumah untuk mereka yang belum punya rumah. 1 juta di pedesaan, 1 juta di pesisir, 1 juta di perkotaan,” kata Prabowo kala itu. (Tribun Network/Reynas Abdila)