TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) baru saja meluncurkan layanan Frequent Whoosher Card.
Layanan Frequent Whoosher Card bisa mulai dipesan mulai hari ini, Sabtu (1/6/2024) di Loket Stasiun Halim pada jam operasional pukul 09.00-17.00 WIB.
Dengan adanya layanan ini, para pelanggan Whoosh bisa membeli tiket kereta cepat secara rutin dengan harga yang jauh terjangkau.
Frequent Whoosher Card dijual seharga Rp1.750.000, Anda bisa mendapatkan 10 tiket perjalanan PP.
Nantinya, bagi 100 orang pembeli pertama akan mendapatkan tambahan bonus 2 perjalanan gratis.
Itu artinya, Anda bisa mendapatkan hingga 12 kali perjalanan Whoosh hanya dengan membayar Rp1.750.000.
Jika dihitung, harga satu tiket perjalanan Whoosh menjadi Rp175.000.
Hal tersebut lebih hemat, jika dibandingkan membeli tiket kelas Premium Economy secara normal dengan tarif dinamis berkisar antara Rp200.000-Rp300.000.
"Kabar gembira buat kamu yang sering otw Jakarta-Bandung, karena Whoosh kini telah meluncurkan Frequent Whoosher Card." tulis keterangan unggahan akun Instagram @keretacepat_id.
Baca juga: Whoosh Rilis Frequent Whoosher Card, Bayar Rp1,7 Juta Bisa Klaim 10 Tiket Kereta Cepat PP
Cara Pesan Frequent Whoosher Card
- Pemesanan Frequent Whoosher Card hanya dilakukan di loket khusus Stasiun Halim (KCIC), Jakarta mulai pukul 09.00-17.00 WIB setiap hari.
- Pelanggan diwajibkan membawa kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk WNI atau paspor untuk WNA saat memesan Frequent Whoosher Card.
- Pelanggan diminta untuk mengisi formulir pemesanan yang disediakan oleh petugas di loket.
- Lakukan pembayaran dengan menggunakan debit card, credit card, atau QRIS.
Cara Penggunaan Frequent Whoosher Card
1. Untuk melakukan redeem tiket Premium Economy Class, kuota yang tersisa pada Whoosher Card harus masih tersedia.
2. Pelanggan dapat menukarkan kuota perjalanan menjadi tiket Premium Economy di jam dan hari kerja mulai pukul 09.00-17.00 WIB di seluruh counter stasiun KCIC.
3. Pelanggan Frequent Whoosher wajib mempersiapkan identitas resmi asli seperti KTP atau paspor.
4. Pelanggan menyerahkan kartu kepada petugas counter tiket stasiun.
5. Setelah proses verifikasi selesai, pelanggan dapat memberikan data pemesanan keberangkatan kereta yang diinginkan kepada petugas counter.