"YDBA juga kaget kita mau iPO tapi mereka mendukung penuh inisiatif IPO ini. Selama ini kita jadi binaan Astra sejak 2011. Pak Priyono, Direktur Utama Astra International datang ke kami dan memberikan dukungan atas rencana IPO ini," imbuhnya.
Dia membeberkan, produksi parts yang dihasilkan masuk tier 2 untuk industri otomotif.
"Yang diserap oleh industri roda 2 sebanyak 95 persen, lalu roda 4 sebanyak 2 persen, sisanya oleh industri sanitary dan elektronik seperti Toto dan Panasonic. Produk kita juga diekspor ke Thailand, Filipina. Untuk produksi jomponen otomotif kebanyakan ke grup Astra dan Indomobil," bebernya.
Total saat ini ada 450 item parts yang diproduksi perusahaannya.
"Jumlah ini sebenarnya masih sedikit karena pasar yang kita ambil masih kecil. Untuk kebutuhan merakit kendaraan ada ribuan parts item yang dibutuhkan," kata dia.
"Kita sekarang garap di second tier jadi bisa masuk ke mana saja bisa ke roda dua maupun roda empat, bebas. Dan sekarang ada satu merek sepeda motor listrik jadi klien kita," imbuh Hamim.