Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang tahun 2023, grup MIND ID telah menyelesaikan proyek hilirisasi pertambangan yang diselaraskan dengan nilai-nilai keberlanjutan.
Proyek-proyek yang tuntas digarap tersebut adalah smelter Tembaga, Jawa Timur, Smelter Feni Haltim P3FH - Maluku Utara, PLTU Sumsel 8 - Sumatra Selatan, proyek Ekosistem EV Battery (JV Tambang dengan CBL), Ekosistem EV Battery (JV FHT).
"Kemudian juga pembangunan kawasan Industri Bukit Asam Coal Based Industrial, Sumatra Selatan, dan Estate (BACBIE), serta Kawasan Industri Kuala Tanjung di Sumatra Utara," kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, Selasa (18/6/2024).
Perusahaan juga menggarap proyek smelter tembaga dijalankan PT Freeport Indonesia melalui Downstreaming Expansion dan perusahaan siap mengoperasikan fasilitas pemurnian PTFI Smelter Gresik untuk meningkatkan kapasitas pemurnian mineral dari tambang Grasberg.
PT Aneka Tambang Tbk di bawah grup MIND ID mendorong Commodity Monetizing proyek EV Battery. ANTAM mengerjakan Proyek Dragon dan Proyek Titan untuk meningkatkan pemanfaatan komoditas mineral dalam produksi baterai kendaraan listrik.
"Seiring selesainya pembangunan PLTU Sumsel 8 oleh PT Bukit Asam Tbk, perusahaan kini mulai mengebut pembangunan jaringan transmisi 500 KV untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan di provinsi itu," katanya.
PTBA turut dalam proyek pengembangan bisnis turunan batu bara seperti anoda sheet, artificial graphite, dan MEG untuk meningkatkan nilai tambah dari emas hitam.
Baca juga: MIND ID Dorong Inovasi dan Riset di Kluster Mineral dan Batubara
Kemudian, proyek Smelter Grade Alumina yang dioperasikan oleh PT Bauksit Alumina Indonesia (PT BAI) atau “Mempawah Project”.
Proyek hilirisasi besutan PT Inalum dan PT Antam ini fokus pada pengembangan infrastruktur dan peningkatan nilai tambah komoditas bauksit di wilayah Mempawah, Kalimantan Barat.
Baca juga: MIND ID Hanya Kuasai 34 Persen Saham, DPR Kritik Divestasi PT Vale
"Kami juga memperkuat alur logistik produk. Bukit Asam melalui “Unlocking Logistic” dengan meningkatkan kapasitas angkutan kereta api untuk mendukung distribusi batu bara di Sumatra Selatan," katanya.
PT Indonesia Asahan Aluminium dengan “Expand Production Capacity” menjalankan peningkatan kapasitas produksi di Kuala Tanjung, PT Timah Tbk juga turut melakukan perbaikan pola operasi penambangan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Juga pengembangan produk hilirisasi logam timah untuk memperluas pasar dan nilai tambah, dan optimasi pengelolaan mineral ikutan timah seperti zircon untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam.