News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Pertanian Klaim Pompanisasi Satu-satunya Solusi Cepat Tangani Kekeringan

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Pompanisasi Sungai Bengawan Solo Jadi Berkah Petani Tuban

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim pompanisasi merupakan satu-satunya solusi cepat dalam mengatasi dampak El Nino.

Selain mengatasi dampak El Nino, pompanisasi juga diklaim sebagai upaya menangani kekeringan yang diperkirakan akan berlangsung panjang.

Diketahui, pompanisasi adalah program irigasi sawah dengan menggunakan sistem pipa yang terpasang dari sungai serta air tanah ke sawah-sawah. Ini diklaim berguna untuk memastikan ketersediaan air di musim kering.

Baca juga: 1.000 Pelajar SMK Pertanian di Sukabumi Dicetak untuk Dukung Ketahanan Pangan

"Kenapa kita pasang pompa air? Karena ini adalah solusi cepat. Hari ini kita pompa, hari ini kita bisa tanam karena kalau kita cetak sawah itu butuh waktu lama," kata Amran dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024).

Amran berharap upaya ini tidak hanya mengatasi kekurangan dan pasokan air di musim kering saja.

Namun, juga meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman (IP) di musim yang akan datang.

Dengan begitu, mampu meningkatkan kesejahteraan petani secara cepat.

"Harapan kita ke depan, mari kita sinergi, mari kita kolaborasi untuk negeri yang kita cintai," ujar Amran.

"Karena mimpi besar kita ke depan adalah mencukupi beras dalam negeri, bahkan syukur-syukur bisa kita memberi, membantu saudara-saudara kita yang kelaparan di negara lain," jelasnya.

Baca juga: Gandeng Komunitas Pemuda, Kementerian Pertanian Upayakan Percepatan Regenerasi Petani

Pemerintah menargetkan pompanisasi ini dapat menjangkau 1 juta hektare lahan pertanian.

Pemerintah juga berencana untuk mencetak sawah baru seluas 1 juta hektare per tahun sebagai strategi jangka panjang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini