Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,33 persen atau naik 22,93 poin ke level 6.905 pada perdagangan saham Rabu (26/6/2024).
Mengutip RTI Business, indeks komposit bergerak seharian di zona hijau dengan rentang 6.936 - 6.885.
Total transaksi harian tercatat sebesar Rp 9,41 triliun dari 13,34 miliar saham yang diperdagangkan dan frekuensi perpindahan tangan 772.092 kali.
Baca juga: IHSG Sesi I Menguat 0,62 Persen ke Level 6.925 Ditopang Sektor Barang Baku
Sebanyak 294 saham menguat, 246 saham melemah dan 249 saham stagnan.
Tiga saham yang menghuni top gainers antara lain PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) naik 100 persen ke Rp 2, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) naik 100 persen ke Rp 2, dan PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) naik 100 persen ke Rp 2.
Adapun lima saham teraktif pada perdagangan hari ini di antaranya BBCA, BBRI, BMRI, AMMN serta TLKM.
Menurut NH Korindo Sekuritss Indonesia, IHSG masih mengupayakan kenaikan lagi namun belum berhasil bukukan langkah yang signifikan dengan break out MA20 / level 6.950 yang akan jadi Resistance krusial terdekat di mana penembusannya akan bebaskan IHSG kembali menuju ranah 7000-an.
Baca juga: IHSG Pagi Ini Dibuka Menguat, Rupiah Melemah Lagi ke Rp 16.441 Per USD
Namun setidaknya IHSG masih bertahan di atas Support MA10 / 6.840.
Oleh karena itu NHKSI Research menyarankan para investor untuk menahan Average Up sebelum IHSG mampu buktikan diri tembus Resistance, demi money management yang aman.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 16.413 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Rabu (26/6/2024).
Mata uang garuda melemah 0,23 persen dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.375 per dolar AS.
Baca juga: Jeda Perdagangan, IHSG Melemah 0,30 Persen ke Level 6.868
Sejumlah mata uang di kawasan Asia juga mengalami pelemahan di mana dolar Taiwan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam 0,36 persen
Lalu ringgit Malaysia turun 0,22 persen, rupee India turun 0,17 persen dan peso Filipina juga terdepresiasi 0,17 persen.
Selain itu, ada baht Thailand yang juga turun 0,16 persen, yen Jepang melemah 0,12 persen, kemudian won Korea Selatan melemah 0,01 persen terhadap the greenback.