TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Remala Abadi Tbk (Remala) menggelontorkan belanja modal atau capex Rp 49,7 miliar untuk meningkatkan jaringan dan jumlah base transceiver station (BTS) tahun ini.
Direktur Utama Remala Richard Kartawijaya mengatakan, seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan akan internet yang tinggi, Richard menilai sektor telekomunikasi masih cukup menjanjikan.
Peluang yang sangat menjanjikan ini kata Richard justru terdapat di luar Jawa yang sampai saat ini belum tergarap optimal.
Baca juga: Tantangan di Industri Farmasi Makin Dinamis, Emiten Ini Benahi Aspek Operasional
Dengan jumlah penduduk yang besar dan masih minimnya masyarakat yang sudah menikmati fixed broadband, Remala masih melihat potensi pertumbuhan yang cukup besar di layanan fixed broadband.
Ini dapat dilihat dari alokasi capex perseroan yang difokuskan untuk perluasan jaringan dan penambahan BTS. Hingga saat ini jaringan yang dimiliki Remala telah mencapai 10.000 km fiber optic. Perseroan juga memiliki tak kurang dari 170 BTS. Jumlah BTS ini meningkat 12,58 persen YOY.
“Capex yang dikeluarkan perseroan ini ditujukan untuk memperkuat pelayanan yang lebih baik ke pelanggan. Dengan perluasan jaringan dan penambahan BTS ini diharapkan nantinya akan meningkatkan penerimaan perseroan dari pelanggan yang berkualitas dengan ARPU yang premium,” kata Richard dalam keterangan persnya, Rabu (26/6/2024).
Baca juga: Emiten Properti JSPT Bagikan Dividen Tunai Senilai Rp 23,187 Miliar