Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mendorong pentingnya memperhatikan aspek ekologi dalam pengembangan budidaya perikanan seperti metode akuakultur.
Rois Mubarok, CEO FisTx mengatakan, cukup banyak produk menggunakan teknologi tinggi untuk membantu para petambak udang dan ikan meningkatkan hasil produksi, mengurangi biaya operasional, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Pihaknya membuat inovasi teknologi UV yang dikenal dengan nama Baskara UV serta aqua input seperti Super Aqua, Chemo-Atrractant dan pernah dipamerkan di ajang Asia Pacific Aquaculture (APA) 2024 di Surabaya.
"Event APA 2024 menjadi kesempatan emas memperkenalkan teknologi akuakultur buatan anak bangsa kepada audiens internasional dan Indonesia sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri ini," katanya dikutip Rabu, 10 Juli 2024.
Untuk mengembangkan bisnis dan memperluas jangkauan pasar pihaknya menjalin kerja sama dengan TipTopp Aquaculture, perusahaan Belanda yang memiliki solusi probiotik dengan menjadi distributor resminya.
Solusi yang ditawarkan diklaim bisa meningkatkan kualitas air dan kesehatan udang seperti TipTopp Aquaculture mengandung 5 jenis bacillus, penggunaan dosis rendah, baciilus 100 persen murni dengan uji NGS.
"Saat dipadupadakan dengan produk dari FisTx sendiri yaitu Nano Disinfektan bisa meminimalisir adanya infeksi penyakit, meningkat nilai ORP perairan, dan ekosistem perairan lebih terjaga," kata Rico Wibisono, COO FisTx.
Baca juga: KKP Akan Adopsi Teknologi Budidaya Tuna dari Turki
Co-Owner TipTopp Aquaculture, Lode Verdonk mengatakan, solusi probiotik yang ditawarkan akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif untuk pertumbuhan udang, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil budidaya.
"Kami percaya bahwa teknologi adalah kunci untuk mencapai keberlanjutan dalam akuakultur," kata Lode.