News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Hari Menguat Pekan Lalu, Ini Rekomendasi Saham Hari Ini

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung bermain hp dengan backround layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

"Meski ada potensi perubahan ekonomi makro di awal semester kedua ini, tetapi memang sudah priced in di pasar dan untuk melewati supply area IHSG di 7.250 - 7.370 perlu konfirmasi lebih lanjut," terang Audi.

Dus, Audi menaksir IHSG berpotensi lebih besar untuk balik ke level all time high pada kuartal IV-2024. Katalis pendorongnya adalah realisasi pemangkasan suku bunga, yang dibarengi transisi pemerintahan baru serta siklus komoditas di akhir tahun.

Sementara Riska melihat potensi IHSG kembali ke level all time high akan terjadi lebih cepat di kuartal III-2024, atau setelah September. Hasil laporan keuangan emiten akan menjadi faktor penting. "Kenaikan IHSG bisa berlanjut jika sesuai ekspektasi. Jika tidak, investor akan cenderung wait and see terlebih dahulu," kata Riska.

Rekomendasi Saham

Di tengah posisi IHSG saat ini dan berbagai sentimen yang mengiringinya, Riska menyarankan untuk menunggu momentum koreksi pada saham perbankan big caps. Menurut Riska, pelaku pasar tidak perlu khawatir karena masih merupakan koreksi sehat.

Sebagai pilihan investasi jangka panjang, Riska menyarankan beli bertahap empat saham big bank: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Kemudian untuk saham dengan kapitalisasi pasar menengah, bisa cermati saham properti dan konstruksi, yang sedang berusaha membentuk tren pembalikan arah. Saham pilihannya adalah PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sementara Daniel mengingatkan dalam jangka pendek IHSG akan menguji level 7.220 dan resistance di 7.350. Daniel optimistis IHSG masih bisa parkir di level 7.400 - 7.500 pada akhir tahun 2024.

Menurut Daniel, bisa pertimbangkan sell on strength terlebih dulu, kemudian melakukan akumulasi ketika sudah terjadi koreksi. Untuk sepekan ke depan (15 Juli - 19 Juli 2024), Ratih menaksir IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang support 7.230 dan resistance 7.450.

Ratih merekomendasikan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Target harga masing-masing berada di resistance Rp 3.380 untuk TLKM, Rp 2.650 tuntuk BRIS, dan Rp 4.300 untuk SMGR.

Sedangkan Audi mengingatkan aksi profit taking rentan terjadi, sehingga bisa terlebih dulu wait and see dengan mengantisipasi koreksi sehat pada IHSG. Selain itu, Investor bisa mengoleksi sektor yang punya prospek menarik pada semester II-2024, yakni keuangan, energi, properti dan telekomunikasi.

Audi menyematkan rekomendasi buy terhadap saham BMRI (target harga: Rp 6.900), BBCA (Rp 10.600), BBRI (Rp 5.500), TLKM (3.750), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target Rp 1.240 dan hold saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) untuk target harga Rp 2.880 per saham.(Ridwan Nanda Mulyana/Wahyu T.Rahmawati)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini