News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Mulyani Bantah Masuknya Thomas Djiwandono karena Komunikasinya dengan Prabowo Buruk

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membantah kabar yang menyebutkan komunikasi dirinya dengan Tim Transisi Pemerintah Prabowo Subianto buruk.

Isu tersebut muncul setelah Thomas Djiwandono didapuk menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II oleh Presiden Joko Widodo.

Masuknya Thomas ke Kemenkeu diduga untuk memuluskan transisi Pemerintah yang akan terjadi pada Oktober 2024.

"Apakah masuknya Mas Thomas ini karena kita (Kemenkeu) tidak ada hubungan yang bagus? Enggak," tegas Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Justru, dengan adanya Thomas menjadi bagian di Kemenkeu, tentunya pembahasan terkait transisi Pemerintahan akan jauh lebih mudah.

"Karena selama ini bagus, namun dengan adanya (Thomas Djiwandono) di dalam kan jadi enggak harus ada pertemuan khusus, kan Mas Thomas sudah ada di sini," sambungnya.

Tugas Thomas Djiwandono di Kemenkeu

Sri Mulyani Indrawati juga membeberkan tugas yang akan dikerjakan Thomas Djiwandono, usai dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II.

Ia mengungkapkan, kehadiran Thomas di Kementerian Keuangan akan fokus dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.

"Jadi kita memang sedang menyusun APBN 2025, fokusnya Mas Thomas akan ikut di dalam penyusunan RAPBN 2025 tersebut," ungkap Sri Mulyani.

"Ini kan sekarang dalam tahap penyusunan berdasarkan pembahasan DPR yang sudah dilakukan," sambungnya.

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Tugas Thomas Djiwandono Usai Ditunjuk Jadi Wamenkeu II

Sri Mulyami mengungkapkan, naskah penyusunan RAPBN ditargetkan dapat rampung dalam waktu dekat.

Dan nantinya naskah tersebut akan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk dibacakan saat agenda Nota Keuangan APBN 2025, dan dibacakan dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada16 Agustus 2024 mendatang.

Dengan hadirnya Thomas di Kemenkeu, Sri Mulyani berharap dapat memuluskan transisi Pemerintah sekarang dan yang akan datang, dalam hal ini Pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini