Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp29,90 triliun di kuartal II-2024.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang senilai Rp29,5 triliun.
"Hingga akhir triwulan kedua 2024, BRI dan entitas perusahaan anak atau BRI Grup berhasil mencatatkankinerja yang positif dan berkelanjutan, disukung pertumhuhan yang selektif dan prudent," ungkap Sunarso dalam acara pemaparan kinerja BRI, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: Sunarso Anak Petani Jadi Dirut BRI, Ungkap Kiat Sukses Lewati Covid, Sumbang Negara Rp 161 T
"Hingga akhir Juni 2024 BRI secara konsolidasian berhasil cetak laba sebesar Rp29,9 triliun," sambungnya.
Pencapaian laba bersih BRI di paruh pertama 2024 ditopang oleh berbagai faktor. Salah satu yang utama adalah meningkatnya kinerja penyaluran fasilitas kredit.
Dari sisi pembiayaan, BRI Group berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.336,78 triliun atau tumbuh 11,2 persen secara year on year.
Adapun, angka tersebut dikontribusikan dari sejumlah segmen kredit. Yakni Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta segmen kredit Korporasi.
Sunarso juga mengungkapkan, kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.
Hal ini terlihat dari Loan to Deposits ratio (LDR) bank secara konsolidasian yang terjaga di level 86,59 persen.
Sementara, dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI mencatatkan total DPK senilai Rp1.389,66 triliun.
Penopang utama pertumbuhan DPK BRI bersumber pada dana murah (CASA) yang tercatat tumbuh 7,66 persen yoy menjadi Rp877,9 triliun.
"Kinerja positif tak terlepas dari penyaluran kredit dan juga penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh double digit," pungkas Sunarso.