News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 22,78 Persen Jadi Rp5,41 Triliun di Kuartal II 2024

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bank DKI mencatatkan kredit dan pembiayaan segmen UMKM tumbuh sebesar 22,78 persen dari Rp 4,41 triliun pada Juni 2023, menjadi Rp 5,41 triliun per Juni 2024.

Agus menyebut kondisi-kondisi tersebut mendorong pertumbuhan secara keseluruhan penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI per Juni 2024 mencapai sebesar Rp 53,56 triliun meningkat 6,88 persen dari periode sebelumnya.

Periode sebelumnya tercatat sebesar Rp 50,11 triliun, sebagaimana tercatat pada Laporan Keuangan Bank DKI periode Juni 2024 (unaudited).

Pendapatan Bunga Bank DKI

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto menjelaskan, pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2024 tumbuh sebesar 4,95 persen menjadi Rp2,77 triliun, dari Rp 2,64 triliun pada Juni 2023.

Namun di sisi lain, seiring tren peningkatan suku bunga perbankan, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 11,53 persen menjadi sebesar Rp 1,43 triliun pada Juni 2024, dari Rp 1,29 triliun di Juni 2023.

“Tren kenaikan suku bunga, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas diantaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana.” kata Romy.

Ia juga menyampaikan, di tengah berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher for longer), Bank DKI menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) periode Juni 2024 mencapai sebesar Rp 65,18 triliun.

DPK periode Juni 2024 terdiri dari Giro sebesar Rp 12,48 triliun, Tabungan sebesar Rp 10,99 triliun, dan Deposito sebesar Rp 41,70 triliun.

Atas kinerja kredit dan DPK yang dicapai, menjadikan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik pada level 82,16 persen pada Juni 2024, dibanding sebelumya 75,06 pedsen di Juni 2023.

Lalu, rasio lainnya disebut terjaga, ROE di 6,59 persen, ROA menjadi 1,11 persen dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di 87,02 persen.

"Terhadap berbagai pencapaian tersebut, sampai dengan Juni 2024 kinerja bisnis Bank DKI masih dalam tren yang meningkat," ujar Romy.

Aset Bank DKI disebut meningkat sebesar sebesar 0,34 persen hingga Rp 82,29 triliun pada Juni 2024, dari posisi Rp 82,00 triliun di Juni 2023.

"Konsistensi pada prospek usaha melalui ekspasi bisnis mendorong perseroaan membukukan laba bersih yang positif sebesar Rp338,53 miliar," pungkas Romy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini