Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar roda empat Indonesia turun 19 persen pada semester pertama 2024. Selama periode Januari-Juni tahun ini, penjualan mobil hanya 408.012 unit, dari 506.427 unit pada 2023.
Dengan capaian penjualan paruh waktu pertama tersebut, apakah pasar otomotif Tanah Air tetap mampu berada di angka penjualan 1 juta unit?
Baca juga: Penjualan Otomotif Stagnan, Pengamat Sarankan Pemerintah Terbitkan Relaksasi Pajak
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif, optimistis industri otomotif akan mampu berada di level tersebut.
"Kalau kita berharap begitu. Bahwa penjualan otomotif itu melebihi 1 juta unit," tutur Febri kepada Wartawan dalam acara Kemenperin Porya Festival 2024 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
Optimisme tersebut masih didukung dengan rasio kepemilikan kendaraan yang masih rendah jika dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Baca juga: Toyota Sediakan 3.374 Unit Kendaraan Elektrifikasi untuk Olimpiade Paris 2024
"Rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih kecil, dibandingkan dengan rasio pemilik mobil penduduk di negara-negara ASEAN lain, kita ingin agar itu meningkat dan itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih luas," ucap Febri.
Saat penjualan mobil tetap bergairah, diharapkan mampu mendorong berbagai sektor industri lain, termasuk UMKM yang terlibat dalam alur produksi hingga industri pembiayaan.
"Industri otomotif punya multiplier effect yang tinggi ke industri yang lain. Terutama di industri Tier 1, Tier 2 dan Tier 3. Kalau penjualannya meningkat itu akan banyak dorongan ke depan terutama pada pembiayaan," imbuhnya.