Lalu, untuk mendorong produktivitas, menjaga pasokan, dan keterjangkauan harga pangan, diperlukan penguatan lumbung pangan dan jaringan irigasi.
Adapun untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, diperlukan peningkatan pembiayaan rumah murah untuk rakyat dan peningkatan permodalan bagi UMKM.
Strategi Jangka Menengah
Sementara itu, strategi jangka menengah diarahkan untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Strategi jangka menengah memiliki delapan poin.
Pertama, mewujudkan SDM unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing melalui pendidikan bermutu; makan bergizi gratis; renovasi sekolah; kesehatan berkualitas; dan perlindungan sosial.
Kedua, penguatan hilirisasi dan transformasi hijau.
Dari situ, diharapkan bisa meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi, rendah emisi, dan berorientasi ekspor.
Ketiga, meningkatkan inklusivitas dan berkeadilan, guna mewujudkan kesejahteraan yang merata untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Keempat, melanjutkan pembangunan infrastruktur sebagai pendukung transformasi ekonomi.
Pembangunan infrastruktur dikhususkan pada bidang pendidikan, pangan, energi, dan konektivitas.
Kelima, pemantapan implementasi reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi.
Keenam, peningkatan ekonomi kreatif dan kewirausahaan melalui pemberdayaan dan peningkatan akses permodalan bagi UMKM.
Ketujuh, penguatan perrtahanan dan keamanan serta kemandirian pangan dan energi.
Kedelapan, penguatan nasionalisme, demokrasi, serta penghormatan dan penegakan hak asasi manusia.