Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat suara perihal curahan hati Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR-RI) Puan Maharani, soal kondisi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Puan mengaku bahwa air bersih sulit diperoleh di kawasan IKN.
Menteri Basuki mengungkapkan, selama ia berada di IKN, dirinya mengaku tak menemui kendala terkait sulitnya mendapatkan air bersih.
Baca juga: CPNS Otorita IKN 2024: Ada 206 Jabatan yang Dibuka, Cek Daftarnya
Basuki yang juga merupakan Plt Kepala Otorita IKN juga menceritakan, dirinya pernah tinggal di kawasan IKN selama sepekan. Dalam kurun waktu tersebut, akses air bersih selalu didapatkannya.
"Saya di sana seminggu ya enggak ada apa-apa. Enggak ada (masalah)" ucap Basuki singkat di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga mengatakan, kondisi air di IKN juga dalam keadaan baik.
Air tersebut dinyatakan bersih dan tak terpapar bakteri seperti E. coli.
Kepastian ini dipastikan setelah adanya hasil pengujian laboratorium yang dilakukan Sucofindo.
"Saya bicara data saja. Dari Sucofindo, bakteri E. coli nya nol. Bukan kata saya, kata Sucofindo ini. Jadi sumber data aja lah," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato terbaru yang salah satunya menyingung soal IKN di Kaltim.
Baca juga: Pemerintah Kucurkan Dana untuk Jalan dan Jembatan di IKN Rp18,9 Triliun, Jangan Abaikan Kota Lain
Megawati mengaku dicurhati Ketua DPR sekaligus putrinya, Puan Maharani, soal kondisi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepada Megawati, Puan mengaku bahwa air bersih sulit diperoleh di kawasan IKN.
Dia pun menanyakan bagaimana sang anak mandi selama berada di IKN.