TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melakukan perubahan beberapa perjalanan kereta api terhitung mulai 1 September 2024.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Bagi masyarakat yang ingin merasakan kembali kenyamanan perjalanan dari Kota Banyuwangi ke Surabaya maupun sebaliknya, KAI menghidupkan kembali perjalanan KA Mutiara Timur relasi Ketapang–Surabaya Pasar Turi (pp).
Diketahui sebelumnya, KA Mutiara Timur sudah hampir dua tahun tidak beroperasi.
KA Mutiara Timur berangkat dari Stasiun Ketapang pukul 21.45 WIB dan dari Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 08.55 WIB.
Selain itu, KAI juga untuk sementara memberhentikan KA Baturraden Ekspres relasi Purwokerto-Bandung PP.
Namun, bagi masyarakat yang ingin bepergian dari Kota Bandung ke Purwokerto ataupun sebaliknya masih dapat menggunakan alternatif kereta api lain yaitu KA Serayu relasi Pasar Senen - Kiaracondong-Purwokerto (pp).
Untuk KA Serayu relasi Pasar Senen-Kiaracondong-Purwokerto (KA 252 dan KA 256A) diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen jam 09:25 WIB dan 20:05 WIB.
Kemudian, untuk KA Serayu relasi Purwokerto–Kiaracondong–Pasarsenen (KA 251 dan KA 255)) berangkat dari Stasiun Purwokerto jam 06:30 WIB dan 16:45 WIB.
"Diharapkan dengan adanya perubahan perjalanan ini dapat memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat dengan perjalanan kereta api yang aman, nyaman dan selamat." ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba, dikutip dari Siaran Pers KAI, Minggu (25/8/2024).
Baca juga: KAI Commuter Tambah Pengamanan Petugas di 3 Stasiun Terdekat Lokasi Unjuk Rasa
Daftar Perubahan Perjalanan Kereta Api Mulai 1 September 2024
- KA Mutiara Timur
Berangkat dari Stasiun Ketapang pukul 21.45 WIB dan dari Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 08.55 WIB
- KA Serayu
Berangkat dari Stasiun Pasar Senen – Kiaracondong - Purwokerto (KA 252 dan KA 256A) pukul 09:25 WIB dan 20:05 WIB
- KA Serayu
Berangkat dari Stasiun Purwokerto – Kiaracondong – Pasarsenen (KA 251 dan KA 255) pukul 06:30 WIB dan 16:45 WIB
Sebagai informasi, KAI telah mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan kereta api di Jawa dan Sumatera menunjukan trend positif.