Ia hanya kembali menekankan bahwa semua hal sedang menyiapkan rencana Presiden Jokowi pindah ke IKN.
Heru juga tidak menjawab lugas soal kemungkinan presiden terpilih Prabowo Subianto akan berkantor di IKN.
"Ya nanti kita lihat," tutur Heru.
Pemindahan ASN Tak Terburu-buru
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, proses pemindahan aparatur sipil negara (ASN) direncanakan awalnya pada September 2024, namun arahan Presiden Jokowi tidak dilakukan secara terburu-buru.
"Semula September, terakhir arahan presiden jangan terburu-buru kalau ekosistemnya belum siap. Tadinya kita sudah siapin dengan jumlah apartemen yang sudah siap. Jadi kita tunggu nanti. karena arahan presiden ditunggu sampai ekosistemnya sudah berjalan, lalu sudah siap, baru dipersiapkan untuk pindah," kata Anas.
Meski demikian, Anas menjamin kalau pihaknya telah menyiapkan skenarionya dan tinggal menunggu arahan Presiden Jokowi terkait pemindahannya dan kesiapan ekosistem di IKN sendiri.
Diperkirakan untuk tahap awalnya ada sekitar 1.700 ASN yang akan pindah.
"Jadi kami sudah mapping terkait skenario pemindahan ASN, termasuk seluruh KL nanti eselon I-nya siapa, eselon II-nya siapa, nama-namanya sudah ada, dan ini sudah kami mapping cukup lama bersama dengan para Sekjen di K/L, dan berapa yang akan pindah duluan di sana nanti disesuaikan dengan kesiapan tempat yang telah disiapkan oleh OIKN, salah satunya oleh beliau, Pak Basuki," paparnya.