News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Driver Ojol Demonstrasi

Driver Mendemo Kantor Gojek di Petojo, Tuntut Hentikan Suspensi Sepihak dan Revisi Tarif

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samuel Loah dari Dewan Perwakilan Driver Online (DPO) yang terdiri dari berbagai komunitas pengemudi Gojek roda empat, menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Gojek di kawasan Petojo, Jakarta. Mereka menuntut hak-hak mereka yang merasa diabaikan perusahaan, Kamis, 29 Agustus 2024.

"Kami sudah mengadu ke beberapa instansi seperti Perlindungan Konsumen dan Kementerian Kominfo, namun belum ada hasil yang memuaskan. Pemerintah tampaknya belum serius melindungi kami," kata salah satu pengemudi.

Aksi ini menjadi langkah awal dari serangkaian protes yang lebih besar, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Para pengemudi menegaskan bahwa aksi ini akan terus berlanjut setiap bulan hingga ada tanggapan yang memadai dari pihak Gojek.

Polisi melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta Pusat untuk mengantisipasi kemacetan akibat aksi unjuk rasa para driver ojek online di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis siang, 29 Agustus 2024. (Tribunnews/Yonathan)

"Kami akan terus memperjuangkan hak-hak kami. Ini bukan hanya tentang aturan, ini tentang perut," tegas Samuel.

Gojek sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan para pengemudi.

Sementara itu, para pengemudi berharap agar perusahaan dapat lebih bijaksana dalam menanggapi tuntutan mereka, mengingat bahwa kesejahteraan para pengemudi sangat bergantung pada kebijakan-kebijakan yang diambil oleh manajemen.

Baca juga: Curhatan Driver Ojol, Pendapatan Narik Cuma Cukup Buat Beli Bensin, Potongan Komisi Sampai 30 Persen

Para pengemudi online juga mengajak rekan-rekan mereka dari komunitas lain untuk bergabung dalam aksi protes ini. Mereka yakin, semakin banyak yang bergabung, semakin besar kemungkinan tuntutan mereka didengar dan direspons dengan baik.

"Jika tuntutan kami tidak didengar, kami pastikan akan ada aksi yang lebih besar di masa mendatang," ujar Samuel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini