TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan batal lagi pindahan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, seiring belum rampungnya infrastruktur pendukung.
Awalnya, Jokowi dijadwalkan pindah di IKN pada pekan pertama September 2024.
Dengan demikian, kegagalan ini menjadi kedua kalinya bagi Jokowi setelah rencana awal tinggal di Nusantara pada Juli 2024.
Adapun alasan Jokowi batal ke IKN pada Juli karena air bersih di Nusantara belum tersedia.
Baca juga: Infrastruktur Digital Jadi Alasan Pemindahan ASN ke IKN September Ini Batal
Selain itu, pemindahan aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai kementerian/lembaga yang di Jakarta batal pindah ke IKN pada September 2024.
Keputusan ini sesuai arahan Jokowi kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas.
Anas menyebut, sebelum memindahkan ASN maka infrastruktur perkantoran hingga sistem digital harus sudah siap.
“Beliau (Jokowi) ada arahan terbaru, tidak mau terburu-buru menunggu penyempurnaan infrastruktur digital dan lain-lain. Karena ASN ke IKN bukan hanya soal pindah kantor tapi mengubah budaya digital, berarti infrastruktur digital harus selesai dan lain-lain,” kata Anas dikutip Rabu (4/9/2024).
"Sebenarnya di September ini telah siap beberapa hunian untuk ASN pindah bertahap. Namun arahan Pak Presiden ini perlu disempurnakan," sambung Anas.
Selain itu, Anas menyampaikan Presiden Jokowi meminta ASN yang sudah berkeluarga mendapatkan satu unit apartemen di IKN.
Sementara bagi yang belum berkeluarga, huniannya berbagi dengan yang lain.
"Ya jadi arahan presiden bahwa yang pindah bawa keluarga dapat satu apartemen, kalau single mereka sharing sama yang lain," katanya.
Menurut Anas jumlah ASN yang akan pindah tahap pertama sebanyak 1700 orang. Pemindahan dilakukan sambil menunggu rampungnya unit apartemen yang akan ditinggali.
"Kami akan update dulu berapa apartemen selesai, tapi sampai akhir Desember kan 47 tower selesai, Ini kan baru 14. Ini akan terus di-update OIKN terkait penyelesaian apartemen ASN," katanya.