Jokowi melihat masih banyak infrastruktur di IKN belum siap untuk ditinggali.
"Lihat kondisi lapangan, karena memang banyak hal yang belum selesai. Misalnya, Bandara belum. (Menunggu) airport," kata Jokowi usai meresmikan infrastruktur di Yogyakarta dikutip Jumat (30/8/2024).
2 Investor Asing
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan, ada dua perusahaan asing minat berinvestasi di IKN.
Kedua perusahaan itu adalah Sambcorp Utilities Pte Ltd dan Raffles Education Center.
Rosan mengatakan, kedua perusahaan asing yang ingin investasi di IKN itu merupakan hasil lawalatannya saat kunjungan kerja ke Singapura pada pekan lalu.
"Mereka mau berinvestasi di IKN karena saya juga cukup surprise. Saya datang ke Singapura, saya diterima langsung oleh Prime Ministernya. Jadi pas hari Jumat sebelum saya berangkat, saya tiba-tiba dihubungin, dikasih tahu," kata Rosan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, dikutip Rabu (4/9/2024).
Rosan menyampaikan, Sembcorp dinilai akan menanamkan modalnya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) senilai 60 juta dolar Amerika Serikat (AS). Namun, Rosan enggan menjelaskan kapan waktu pasti perusahaan Sambcorp ini mulai groundbreaking di IKN.
"Investasinya kurang lebih 60 juta dolar ya. Kurang lebih 60 juta dolar bangun solar cell. Sebesar 5 megawatt. Ada 5 sampai 6 lah, ada dua tahap," jelasnya.
Terkait perusahaan Raffles Education Center, Rosan juga enggan membeberkan lebih rinci nilai investasi yang akan diguyur ke IKN.
"Ada satu lagi adalah Raffles Education Center. Mereka mau berinvestasi di IKN," tuturnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga sekaligus menjabat sebagai Plt Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, OIKN akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ke-8 pada September mendatang.
Dia bilang akan ada beberapa sektor yang akan ikut groundbreaking di sana yakni pendidikan, hotel, dan properti.
“Ada 7 investor yang mau groundbreaking (September),” ujarnya usai Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Namun sayangnya Basuki masih pelit bicara ihwal siapa saja investor yang dia maksud. Pun dengan nilai investasinya. Dengan masuknya 7 subsektor untuk berinvestasi ke IKN, menurut Basuki, menunjukkan bahwa IKN menjadi salah satu kawasan yang masih cukup dilirik oleh investor.